Indeks Keberdayaan Konsumen Kaltim yang Terbaik di Indonesia

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim HM Yadi Robyan Noor bersama sejumlah kepa daerah lainnya menerima penghargaan Pemerintah daerah Peduli Perlindungan Konsumen Tahun 2020 dari Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi. pada acara puncak peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2021, di The Ballroom XXI Djakarta Theatre Building, Jakarta, Kamis lalu. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Nilai Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) di Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2020 yang mencapai 51,30 atau masuk kategori mampu,  yang terbaik dari lima provinsi lainnya yang menerima penghargaan serupa, yaitu Kalsel (49,77), Maluku (47,86), Papua Barat (45,91), Jambi (47,86) dan NTB (48,93).

“IKK Kaltim itu artinya masyarakat Kaltim mampu menggunakan hak dan kewajiban konsumen untuk menentukan pilihan terbaik serta menggunakan produk dalam negeri. Nilai IKK Kaltim tersebut berada diatas rata-rata nasional, yaitu 49,07,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim HM Yadi Robyan Noor usai mendampingi Wakil Gubernur Hadi Mulyadi pada acara puncak peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2021, di The Ballroom XXI Djakarta Theatre Building, Jakarta, Kamis lalu.

Penghargaan yang diterima Pemprov Kaltim tersebut merupakan wujud Pemerintah Daerah  Kaltim Peduli Perlindungan Konsumen 2020. Penghargaan diterimakan  Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi dari Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi.

“Penilaiannya berdasarkan Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) yang dilakukan oleh Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN),” kata Roby.

Disebutkan, nilai IKK Kaltim tersebut merupakan rataan dari IKK untuk wilayah perkotaan sebesar 53,49 (mampu) dan wilayah perdesaan sebesar 49,11 (mampu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks wilayah perkotaan lebih tinggi dibanding wilayah perdesaan.

Menurut Roby, sesuai harapan dari Menteri Perdagangan untuk nilai IKK pada 2021 bisa lebih meningkat lagi. Sehingga pemerintah terus berusaha mendorong meningkatnya konsumsi masyarakat melalui semangat perlindungan konsumen untuk memulihkan perekonomian nasional.

“Dengan semangat Harkonas menjadi momentum peningkatan pemahaman hak dan kewajiban konsumen, peningkatan kecerdasan dan kemandirian konsumen, serta nasionalisme tinggi dalam menggunakan produk dalam negeri. Khususnya di masa pandemi Covid-19, dimana transaksi perdagangan daring semakin meningkat dibanding perdagangan luring,” pungkasnya.

Sumber : Biro Adpimprov Kaltim | Editor : Intoniswan

Tag: