TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Menteri Agama Facrul Razi di Jakarta dalam rilisnya, hari ini, Rabu (11/12/2019) menyampikan Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) 2019 di  Provinsi Kalimantan Utara berada pada posisi ke-7 dengan Indeks KUB 78,0 masuk kategori rukun tinggi,  atau di atas rata-rata nasional di angka 73,83.

Survei KUB ini, dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan pada Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat) Kemenag.

Indeks KUB menarik beberapa rumusan. Salah satunya adalah kerukunan umat beragama. Yaitu keadaan atau kondisi kehidupan umat beragama yang berinteraksi secara harmonis, toleran, damai, saling menghargai, dan menghormati perbedaan agama dan kebebasan menjalankan beribadah masing-masing.

Atas capaian Indeks KUB Kaltara yang cukup tinggi itu, Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie,  menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh umat beragama di Kaltara. Capaian tersebut, menunjukkan, bahwa kehidupan beragama di Kaltara sangat harmonis.

“Saya pun mengapresiasi seluruh stakeholder yang berperan dalam menjaga kerukunan umat beragama, seperti FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan terutama lagi masyarakat Kaltara,” terangnya.

Dikatakan gubernur, kerukunan umat beragama di Kaltara ini, juga terwujud karena kerja sama dalam membangun masyarakat dalam prinsip saling bahu-membahu, gotong-royong, saling menghargai, dan semangat bersama untuk tujuan menjaga kedamaian Kaltara.

Pemerintah Provinsi Kaltara terus memberikan perhatian penuh terhadap kerukunan umat beragama.  Memelihara kerukunan itu, sama dengan memelihara persatuan. Bahkan kerukunan, jauh lebih kuat posisinya dibandingkan persatuan.

“Sebab, dengan kerukunan, umat beragama dapat saling menerima, saling menghormati, saling tolong-menolong dalam mencapai tujuan,” kata gubernur. (adv)