Indonesia-Ethiopia Bahas Vaksinasi Global

Menlu RI Retno Marsudi  bertemu Menkes Ethiopia, Lia Tadesse Gebremedhin di sela-sela High Level Week SMU ke-77 PBB di New York (24/09/2022). (Foto Kemlu RI)

NEW YORK.NIAGA.ASIA – Indonesia tetap berkomitmen memperjuangkan distribusi dan akses yang adil untuk produk penanggulangan Covid-19. Di masa depan, COVAX dapat memainkan perannya untuk perkuat kapasitas negara berkembang dan arsitektur kesehatan global.

Hal itu disampaikan Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Menkes Ethiopia, Lia Tadesse Gebremedhin yang dilaksanakan di sela-sela High Level Week SMU ke-77 PBB di New York (24/09/2022). Kedua Menteri bersama dengan Menteri Pembangunan Internasional Kanada adalah Ketua Bersama COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC-EG).

“COVAX dapat bantu persiapan yang lebih baik untuk hadapi potensi pandemi lainnya karena mandat kerja COVAX akan diperpanjang hingga 2023,” sambung Retno.

Sebagai forum kerja sama multilateral, COVAX telah buktikan bahwa multilateralisme bekerja efektif. Hingga kini, sedikitnya 1,84 miliar dosis vaksin telah dikirim oleh COVAX melalui jalur multilateral.

“79 negara telah capai target vaksinasi sebesar 70%, termasuk Indonesia. Melalui COVAX, Indonesia telah mendapatkan 130,662,975 (25,6%) dosis vaksin Covid-19 secara gratis,” ucapnya.

Sementara itu, Menkes Lia sampaikan bahwa struktur COVAX perlu disesuaikan dengan perkembangan pandemi, khususnya dalam upaya meningkatkan kapasitas bagi negara-negara dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi pandemi lainnya. ​

Ke depannya, kedua menteri sepakat untuk melihat kembali kebutuhan bagi COVAX agar dapat terus bekerja dengan WHO, serta memastikan negara-negara memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mempercepat dan mengembangkan strategi kesehatan nasionalnya.

Sumber: Kementerian Luar Negeri RI | Editor: Intoniswan

Tag: