Indonesia Jajaki Kerjasama Investasi dan Ekonomi dengan UAE dan Arab Saudi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu Yang Mulia Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, Putera Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Khalid al-Falih, Menteri Investasi Arab Saudi dan Ibrahim Abdulaziz Al-Assaf, Menteri Keuangan Arab Saudi. (Foto Kementerian BUMN)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menyelesaikan tugas kunjungan kerja ke ke Abu Dhabi dan Riyadh.

Keduanya bertemu Yang Mulia Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, Putera Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Khalid al-Falih, Menteri Investasi Arab Saudi dan Ibrahim Abdulaziz Al-Assaf, Menteri Keuangan Arab Saudi, Kamis lalu.

“Kunjungan ke dua negara sahabat Timur Tengah ini dilakukan untuk mempererat hubungan strategis dan persahabatan di bidang investasi dan ekonomi terutama pada saat paska COVID-19,” kata Menko Marves Luhut, sebagaimana dikutip situs bumn.go.id.

Melihat perlunya kerjasama bilateral yang lebih erat antar negara untuk bisa memulihkan perekonomian di paska COVID-19. Kedatangan vaksin telah memberikan berita baik di bidang perekonomian, namun tanpa kerja sama yang nyata dalam investasi dan ekonomi, pemulihan ekonomi Indonesia tidak akan optimal.

Sementara Menteri BUMN Erick menginginkan, kerja sama investasi dan ekonomi dapat terwujud dengan partisipasi UAE dan Arab Saudi di Sovereign Wealth Fund (SWF) dan kerja sama di proyek-proyek BUMN antara lain Bank Syariah BUMN, investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, serta ketertarikan Indonesia dalam membangun Rumah Indonesia di Mekkah untuk jemaah umroh dan haji.

Pada kunjungan ini, Menteri BUMN juga memberikan paparan mengenai transformasi BUMN yang saat ini sudah berjalan dimana jumlah klaster berkurang dari 27 ke 12, pengelolaan perusahaan BUMN yang sesuai good corporate governance dan banyak kinerja perusahaan BUMN di bursa saham indonesia yang diapresiasi oleh market. Kemajuan dari transformasi ini sangat diapresiasi oleh Pemerintah UAE dan Arab Saudi. (001)

Tag: