Indonesia – Prancis Perdalam Kerja Sama Melalui Dialog Maritim

Bilateral Maritime Dialogue (BMD) Indonesia – Prancis ke-3 diselenggarakan pada 27-28 Oktober 2025 di Bali. (Foto Kemlu RI/Niaga.Asia)

BALI.NIAGA.ASIA – Indonesia dan Prancis telah menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kerja sama di bidang maritim pada Bilateral Maritime Dialogue (BMD) ke-3 yang telah diselenggarakan pada 27-28 Oktober 2025 di provinsi Bali.

Delegasi Indonesia pada Dialog Bilateral ini telah dipimpin oleh Plt. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Duta Besar Kamapradipta Isnomo, sedangkan delegasi Prancis oleh Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Kutub dan Kelautan, Duta Besar Olivier Poivre d’Arvor. BMD ke-3 juga turut dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Tjok. Bagus Pemayun, A.Par, MM.

“Penyelenggaraan BMD ketiga juga merupakan salah satu tindak lanjut hasil pertemuan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada Mei 2025 di Jakarta, sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Bersama Menuju 2050: 100 Tahun Hubungan Diplomatik yang Mendukung Pembangunan Kemitraan untuk Kedaulatan, Perdamaian, dan Kemakmuran,” kata Plt. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Duta Besar Kamapradipta Isnomo,

Menurut Isnomo, agenda kerja sama yang telah dibahas pada BMD ke-3 meliputi aspek keamanan dan keselamatan maritim, ekonomi, serta riset, sains, dan budaya. Kedua pihak mencatat kemajuan dalam hal implementasi kerja sama kemaritiman, antara lain pengembangan infrastruktur strategis, dekarbonisasi sektor maritim, dan perikanan berkelanjutan, serta perlindungan keanekaragaman hayati laut. Kedua pihak juga membahas peluang kerja sama peningkatan kapasitas antara lembaga keamanan laut (coastguards), dan penelitian bersama antara institusi sains.

“Selain kerja sama Pemerintah, telah dijajaki pula potensi kemitraan bisnis antara BUMN dan perusahaan Prancis, antara lain di bidang pengembangan pelabuhan dan integrasi dengan kawasan hinterland, dan layanan pelabuhan dan kelautan,” ungkapnya.

Penyelenggaraan BMD ke-3 juga menampilkan eksibisi mengenai eco-fishing port di Indonesia. Selain itu, eksibisi juga mengundang NGO dan startup asal Bali yang berkontribusi terhadap pengurangan sampah plastik di laut, dan restorasi rumput laut.

Melalui program site visit, BMD ke-3 juga telah menampilkan keunggulan Bali di bidang maritim, yaitu pengembangan Bali Maritime Tourism Hub di Pelabuhan Benoa, konservasi hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, dan Kawasan Ekonomi Khusus Kura-Kura Bali.

Indonesia dan Prancis secara resmi membentuk BMD pada 2021, untuk mendorong saling pengertian, kerja sama, dan sinergi kebijakan kemaritiman, termasuk pada forum-forum kerja sama regional dan multilateral.

Sumber: Kementerian Luar Negeri RI | Editor: Intoniswan

Tag: