Indonesia-Rusia Berkomitmen Tuntaskan Hambatan Perdagangan Kedua Negara

Forum Konsultasi Bilateral Indonesia – Rusia ke-4 yang dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Kemlu RI, H.E Ngurah Swajaya dan Deputi Menlu Rusia yang berlangsung secara virtual tanggal 3 Maret 2021. (Foto Kemlu)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Indonesia dan Rusia sepakat untuk menghilangkan hambatan perdagangan guna mencapai target volume perdagangan.

Kesepakatan ini dicapai Forum Konsultasi Bilateral Indonesia – Rusia ke-4 yang dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Kemlu RI, H.E Ngurah Swajaya dan Deputi Menlu Rusia yang berlangsung secara virtual tanggal 3 Maret 2021.

“Indonesia menekankan 3 hal penting untuk memperkokoh kerja sama kedua negara, yaitu membangun kemitraan strategis yang lebih action-oriented, penguatan diplomasi ekonomi dan refocusing prioritas kerja sama di era new normal,” kata Swajaya.

Untuk menuntaskan hambatan perdagangan, kedua pihak sepakat perlunya pembahasan khusus yang juga melibatkan pemangku kepentingan kedua negara (one-and-half track) agar tercapainya target volume perdagangan sebesar USD 5 milyar.

“Kedua pihak juga mengidentifikasi beberapa potensi kerja sama, antara lain di bidang pariwisata, kesehatan dan pendidikan,” katanya.

Swajaya menambahkan,  Indonesia juga mengapresiasi kemajuan hubungan kedua pihak dalam bidang ekonomi, terutama terkait investasi Rusia di Indonesia serta rencana peningkatan investasi di sektor perminyakan, perkebunan dan teknologi tinggi.

Dilain pihak, Rusia akan mendukung percepatan pembentukan FTA Indonesia – Eurasian Economic Union (EAEU) yang sudah digulirkan sejak tahun 2019.

“Rusia merupakan salah satu mitra dagang dan sumber investasi terbesar Indonesia, dengan neraca perdagangan rata-rata dalam 5 tahun terakhir sebesar USD 2,3 milyar,” kata Swajaya.

Di tengah pandemi Covid-19, neraca perdagangan tahun 2020 mampu mencatat surplus di pihak Indonesia sebesar USD 16 juta, dengan total volume perdagangan sebesar USD 1,93 milyar.

Di sisi lain, nilai investasi langsung Rusia pada tahun 2020 tercatat sebesar USD 4,6 juta dengan 202 proyek sebagian besar di sektor industri kimia dan farmasi. (*/001)

Tag: