Indonesia, Tempati Urutan Kelima Kematian Akibat Kecelakaan di Jalan

Ax
Penampilan Anji  di atas panggung ikut memeriahkan puncak Milenial Road Safety Festival di Tenggarong (foto : NIAGA ASIA)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Lebih 20 ribu orang, memadati kawasan Creative Park, Jalan Jenderal Sudirman, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pagi tadi. Warga mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas. Sebab, sekitar 57 persen korban kecelakaan lalu lintas di Indonesia, didominasi usia produktif, termasuk kaum milenial.

Event Milenial Road Safety Festival di Tenggarong, dikemas berbeda, menampilkan atraksi budaya Hudoq khas suku Dayak, dan juga Ogoh-ogoh, dari warga transmigrasi asal Bali, yang bermukim di kawasan Tenggarong Seberang.

Tidak hanya itu, polisi cilik, juga beratraksi dalam baris berbaris, dan mendapatkan aplaus panjang warga Kutai Kartanegara, yang memadati sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Pun dalam kegiatan itu, dibentangkan bendera merah putih berukuran besar dari warga Kukar.

Milenial Road Safety Festival di Tenggarong hari ini, sebagai bagian dari Instruksi Presiden Nomor 04 Tahun 2013 Tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan.

“Diterangkan bahwa, 57 persen korban kecelakaan lalu lintas di Indonesia, didominasi kalangan usia produktif usia 15-38 tahun,” kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Anwar Haidar, saat bicara di atas panggung, Minggu (17/3).

Ax
Warga Kukar menyemut di Jalan Jenderal Sudirman

Bahkan, menurut data WHO (World Health Organization), di Indonesia, menempati urutan kelima terbesar kematian disebabkan kecelakaan lalu lintas. “Itu pun juga usia produktif,” ujar Haidar.

Artis ibu kota Anji, ikut menyemarakkan kegiatan pagi tadi. Dia membius muda mudi, dan juga ibu rumah tangga, yang memang juga menanti penampilannya di atas panggung, menyanyikan lagu-lagu hits-nya. Acara pun berangsur bubar mulai sekira pukul 11.00 WITA tadi.

“Ada sekitar 28 ribu orang hadir dalam kampanye keselamatan berlalu lintas hari ini. Bukan cuma dari Kutai Kartanegara sendiri, melainkan juga dari luar Kukar,” demikian Haidar. (006)