Infeksi COVID-19 di Kaltim Rekor Lagi, 125 Orang Dirawat

Ilustrasi COVID-19 (Foto: istimewa/net)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Penambahan 30 kasus infeksi COVID-19 baru di Kalimantan Timur hari Kamis, kembali menjadi rekor tertinggi sejak Januari. Ada 125 orang dirawat di 9 kabupaten dan kota.

Kasus infeksi tertinggi sebelum dilaporkan 26 kasus pada sehari sebelumnya, Rabu. Di hari yang sama 107 orang dilaporkan dirawat sebagai pasien COVID-19.

Penambahan 30 kasus infeksi baru itu, tertinggi 7 kasus ada di kota Balikpapan. Kasus aktif atau pasien yang dirawat di Balikpapan naik menjadi 35 dari 30 kasus pada hari Rabu.

Kota Balikpapan berada di zona oranye sejak Rabu. Di mana Satgas COVID-19 Kalimantan Timur mengklasifikasikan zona oranye sebagai daerah dengan 26-50 kasus aktif.

Info grafis COVID-19 Kalimantan Timur pada hari Kamis (27/1/2022) (Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur)

Delapan daerah lainnya zona kuning dengan 1-25 kasus aktif. Sedangkan kabupaten Mahakam Ulu masih berada zona hijau dengan nol kasus aktif.

Kalimantan Timur memiliki total 158.562 kasus infeksi sejak pandemi. Di mana kasus sembuh menjadi 152.982 setelah bertambah 12 pada hari Kamis. Angka kematian tetap 5.455 kasus.

Dengan demikian, ada penambahan 228 kasus infeksi baru di Kalimantan Timur sejak awal Januari. Sedangkan pasien sembuh lebih rendah hanya bertambah 124 orang.

Dinkes Jelaskan Kondisi Terkini COVID-19 di Kaltim

Satgas COVID-19 Kalimantan Timur juga melaporkan, dua kota terpadat di Kalimantan Timur kota Balikpapan dan kota Samarinda, masing-masing memiliki 2.944 dan 3.983 orang menunggu hasil pemeriksaan spesimen pada laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Keseluruhan, sampai hari ini ada 9.543 orang menunggu proses pemeriksaan PCR. Naik dari hari Rabu kemarin sebanyak 9.306 orang,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak, Kamis.

Dinas Kesehatan Kalimantan Timur mengingatkan, saat ini warga yang sudah divaksinasi COVID-19 dan disiplin protokol kesehatan tidak bisa dipisahkan, harus seiring sejalan.

“Satgas COVID-19 di daerah, dan masyarakat harus gayung bersambut. Virus ini masih ada. Tetap bersabar dua tahun pandemi ini, dan terus disiplin menerapkan 5M,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Masitah, kepada niaga.asia pada hari Rabu.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: