Inflasi di Kaltim Bulan Januari 2022 Sebesar 0,87 Persen

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Provinsi Kalimantan Timur  (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada Januari 2022 terjadi inflasi sebesar 0,87 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender 0,87 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 2,88 persen.

“Pada Januari 2022 terjadi inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,91 persen dan di Kota Balikpapan juga terjadi inflasi sebesar 0,81 persen,” ungkap Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Wembri Suska, dalam keterangan resminya melalui video, hari ini, Rabu (2/2/2022).

Disebutkan, pada bulan Januari 2022 dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,53 persen dan terendah sebesar 0,02 persen terjadi di Manokwari. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar -0,66 persen dan terendah sebesar -0,04 persen terjadi di Jayapura.

Menurut Wembri, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,24 persen; diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,84 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,82 persen.

Setelah itu, kelompok transportasi sebesar 0,73 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,56 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,51 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen; dan kelompok pendidikan sebesar 0,02 persen.

“Untuk kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran cenderung stabil dengan inflasi sebesar 0,00 persen,” kata Wembri.

Sedangkan kelompok yang menunjukkan penurunan yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -1,15 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,09 persen.

Inflasi nasional

Sementara, Margo Yuwono, Kepala BPS Pusat melaporkan, pada Januari 2022 terjadi inflasi sebesar 0,56 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,26.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,17 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,43 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,51 persen.

Kemudian,  kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,79 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,24 persen; kelompok transportasi sebesar 0,02 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,41 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,08 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,36 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,62 persen.

“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen,” kata Margo.

Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2022 sebesar 0,56 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021) sebesar 2,18 persen.

Komponen inti pada Januari 2022 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender Januari 2022 sebesar 0,42 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021) sebesar 1,84 persen.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: