Infrastruktur Dasar Dan Sarana Pendidikan Jadi Permasalahan Berau

Sutomo Jabir, Anggota DPRD Kaltim Dapil Berau, Kutim, dan Bontang. (Foto Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Permasalahan yang dihadapi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Berau masih tentang  belum memadainya Infrastruktur dasar (perhubungan, kesehatan, telekomunikasi, air bersih) dan lain sebagainya, termasuk sarana pendidikan di pedesaan.

Demikian digambarkan Sutomo Jabir, anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) setelah melaksanakan reses di dapilnya, Kabupaten berau, Kutai Timur, dan Kota Bontang, awal bulan Desember 2020.

“Masyarakat Berau banyak yang mengeluhkan perihal infrastruktur, jalan-jalan penghubung, hingga jalan yang kondisinya kurang bagus. Contohnya seperti dari Tanjung Redeb menuju Biduk-Biduk,” katanya.

Sutomo yang juga tergabung ke dalam Tim Badan Anggaran (Banggar) menginginkan agar ada tambahan anggaran dari pos bantuan keuangan provinsi  untuk pemeliharaan jalan di  Berau pada tahun anggaran 2021.

Panjang jalan yang perlu dipelihara mulai dari Tanjung Redeb ke Biduk-Biduk j cukup panjang, padahal, di Biduk-Biduk banyak objek vital yang mampu menarik minat wisatawan dan kekayaan hasil laut yang luar biasa.

“Untuk menghidupkan ekonomi masyarakat di Berau, konektivitas antar  jalan daerah  dengan jalan provinsi  harus diperbaiki,” ungkapnya.

“Makanya kemarin kami minta supaya dianggarkan Rp 50 miliar untuk pemeliharaan jalan dari Tanjung Redeb ke Talisayan. Sebenarnya dari tahun lalu sudah. Cuma karena kemarin ada Covid-19, akhirnya ada pemotongan,” beber Sutomo.

Kemudian, bidang pendidikan pun termasuk dikeluhkan. Padahal, pendidikan tak kalah krusialnya dibanding yang lain. Di Berau, sarana pendidikan dan tenaga pengajar masih perlu banyak perhatian. Sedangkan dari segi kesehatan, tenaga medis dan fasilitas kesehatan pun belum begitu banyak. Masih terbatas.

“Urusan melengkapi infrastruktur dan suprastruktur pendidikan ini sudah jelas pembagian kewenangannya, untuk sekolah dasar dan menengah di pemerintah kabupaten, sekolah menengah atas di pemprov, tapi juga bisa dengan meminta bantuan dari pemerintah pusat,” katanya.

Begitu pula dengan sarana pendidikan dasar, menengah, dan atas di Kabupaten Berau, masih perlu dilengakpi dan ditingkatkan, sehingga sekolah-sekolah di perdesaan juga mempunyai sarana yang sama dengan sekolah-sekolah yang ada di perkotaan.

“Misalnya untuk sarana pendidikan cukup banyak yang butuh perhatian. Seperti penambahan ruang kelas, sarana olahraga, dan macam-macam,” pungkas politisi dari Fraksi PKB ini. (*)

Tag: