SAMARINDA.NIAGA.ASIA – TNI mencatat selama 39 tahun program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), banyak hal yang sudah dicapai. Diantaranya, pembangunan jalan di Indonesia sepanjang 24,3 juta meter.

Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, saat menutup TMMD ke-105 Kodim 0901 Samarinda, di halaman parkir GOR Sempaja, Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda, Kamis (8/8).

Program TMMD sendiri, awalnya bernama ABRI Masuk Desa (AMD), yang dimulai dejak 1980, sebagai gagasan Jender M Yusuf saat itu. TMMD, merupakan bentuk nyata bakti TNI, bersama banyak pihak. “TMMD mengutamakan aspirasi, dan kepentingan masyarakat, berdasarkan skala prioritas,” ujar Hadi.

Hadi merinci, sejak awal TMMD, telah dibangun jalan sepanjang 24,39 juta meter. Selain itu, pembuatan parit, saluran irigasi dan siring sepanjang 3,57 juta meter, 7.418 jembatan, 7.786 gedung sekolah serta pemasangan jaringan listrik di 15.484 lokasi.

Hadi juga mengungkapkan rasa bangganya, yang memberikan dukungan terlaksananya TMMD hingga ke-105. Selain kepada prajurit TNI, juga mengapresiasi banyak.pihak.

“Saya apresiasi juga lintas kementerian dan non kementerian, juga Polri. Berkat kerjasama, dan sinergi membangun bangsa sehingga TMMD ke-105 ini terlaksana dengan baik,” ungkap Hadi.

Masih menurut Hadi, penutupan TMMD di Samarinda, juga sebagai rangkaian kunjungan kerja dia di Kalimantan Timur. Pagi tadi sebelumnya, Hadi juga mengecek wilayah latihan tempur di kota Balikpapan.

Penutupan TMMD di Samarinda, juga diwarnai aksi terjun payung 10 prajurit terbaik Kopassus. Aplaus panjang diberikan masyarakat yang membaur bersama TNI sejak pagi tadi. Sekira pukul 11.00 WITA tadi, Hadi kembali terbang meninggalkan Samarinda, menuju Surabaya, Jawa Timur, masih terkait kunjungan kerjanya. (006)