Ahok: Pinggir Sungai Dikuasai Tokoh, Rakyat Miskin Hanya Penyewa

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat bicara di atas panggung, dalam acara dialog warga Dayak Kalimantan Timur, di Ballroom Hotel Mesra Internasional, Samarinda, Sabtu (13/7). (foto : Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berada di Samarinda, Kalimantan Timur, dua hari ini, ditemani istrinya, Puput Nastiti Devi. Dia pun merespons saat ditanya soal maju di Pilkada Wali Kota Samarinda.

Kehadiran Ahok di Samarinda sejak Jumat (12/7) kemarin, merupakan undangan umat Kristiani dan juga warga suku Dayak Kalimantan Timur. Siang ini tadi, dia berada di Ball Room Hotel Mesra Internasional, sebagai narasumber acara dialog bersama warga Dayak.

Ahok teringat rumah-rumah di bantaran sungai di Jakarta, ketika melihat berdirinya rumah-rumah di bantaran Sungai Karang Mumus, di Samarinda. Dia punya penilaian terkait itu.

“Banyak yang kuasai lahan-lahan di pinggir sungai, itu bukan rakyat miskin. Banyak (rumah) rakyat miskin kita bongkar, itu penyewa sebetulnya. Bukan asli. Coba saja cek,” kata Ahok, di hadapan warga Dayak yang hadir dalam dialog itu, Sabtu (13/7).

Ahok menilai, berdirinya rumah-rumah di bantaran sungai itu, hanya dimanfaatkan oknum-oknum. “Sungai-sungai di sini (di Samarinda), saya lihat ada rumah-rumah di pinggir sungai. Kita tanya penghuninya, pasti penyewa lebih banyak, bukan pemilik. Pemilik itu biasa orang-orang hebat. Dianggap tokoh, tokoh pemuda lah, tokoh itu lah, cuma ongkang-ongkang manfaatkan orang miskin,” ungkap Ahok.

Dalam kesempatan itu, Ahok dan Puput, mendapatkan gelar kehormatan warga Dayak Kalimantan Timur sebagai Asang Alung buat Ahok, dan Idang Bulan ditujukan bagi Puput. Keduanya pun resmi menjadi keluarga besar Dayak Kalimantan Timur.

Sebelum meninggalkan Ballroom Hotel Mesra Internasional, Ahok sempat ditanya wartawan perihal ada tidaknya keinginan dia maju di Pilkada Wali Kota Samarinda di 2020 mendatang. Ahok pun merespons. “Saya bukan orang sini, nggak tahu wilayah sini,” ucap Ahok singkat.

Namun sayang, saat ditanya lebih jauh soal kabar dia bakal jadi menteri kabinet berikutnya Presiden Joko Widodo, Ahok tidak mengomentarinya. Dia pun menuju Bandara APT Pranoto, untuk kembali ke Jakarta. (006)