Ini Kebijakan Pemprov Kaltim Hadapi Ancaman Covid-19

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (foto : Humas Pemkab Kutai Timur)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pemprov Kaltim mengeluarkan sejumlah kebijakan, menghadapi ancaman sebaran virus Corona (Covid-19), di Kalimantan Timur. Diantaranya, pembatasan kegiatan masyarakat yang melibatkan banyak orang.

Keputusan itu, diambil dalam rapat koordinasi menghadapi Covid-19, yang berlangsung di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Senin (16/3), dipimpin langsung Gubernur Kaltim Isran Noor.

Keputusan dari Rakor itu, memuat 5 poin. Pertama, pembatasan kegiatan masyarakat harus diambil Pemprov, terhadap berbagai aktivitas yang melibatkan banyak orang. Baik pertemuan dan kegiatan kedinasan, sekolah, perkuliahan.

“Maupun kegiatan-kegiatan yang sudah teragendakan,” kata Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Kalimantan Timur HM Syafranuddin, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis, Senin (16/3).

Poin kedua dari keputusan itu, lanjut Syafranuddin, pembatasan itu berlaku sejak Selasa (17/3), selama dua pekan kedepan. Meski demikian, sifatnya tidak dilakukan secara menyeluruh.

“Seperti dijelaskan Wagub Hadi Mulyadi, dimana orang masih bisa keluar dan masuk Kaltim. Namun dengan pangawasan dan pemantauan yang ketat,” ujar Syafranuddin.

Pada poin ketiga, pemerintah dan pihak berwenang, meminta masyarakat membatasi bahkan mengurangi semaksimal, dan seefektif mungkin aktivitas di luar dan berhubungan banyak orang.

“Seperti anak-anak sekolah diliburkan, juga mahasiswa. Termasuk kegiatan pegawai di kantor-kantor yang tidak terlalu penting, bisa dilakukan di rumah,” terang Syafranuddin.

“Sementara poin keempat, untuk anak sekolah, Pemprov Kaltim meminta Dinas Pendidikan Provinsi maupun kabupaten dan kota, untuk meliburkan selama 14 hari kedepan. Termasuk menunda ujian nasional, hingga dalam waktu yang belum ditentukan,” jelas Syafranuddin.

Selain itu juga, poin terakhir dari keputusan itu adalah sejumlah kegiatan seperti Kunker Wagub Kaltim Hadi Mulyadi, ke Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Mahakam Ulu, serta Raker Kehumasan di Bontang, HUT Damkar di Sangatta, Munas IDI dan PMII di Balikpapan, Lomba Anak Soleh di Bontang, dan berbagai event daerah maupun nasional di Kaltim, diputuskan untuk ditunda.

Rapat koordinasi itu, diikuti Gubenur Kaltim Isran noor, Wagub Hadi Mulyadi, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Irjen Pol Muktiono, anggota DPRD Kaltim Sigit Wibowo dan Hasanuddin Mas’ud,

Selain itu juga, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Walikota Bontang Neni Moerniaeni, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud, Dinas/OPD terkait lingkup Pemprov Kaltim, Kepala bandara dan Kepala pelabuhan se Kaltim, Direktur RSUD AWS Samarinda dan Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

“Keterangan ini, disampaikan Gubernur Isran Noor bersama Wagub Hadi Mulyadi,” demikian Syafranuddin. (006)