Ini Kronologi Pria Bunuh Istri & Balitanya di Kutai Timur

Konferensi pers Kapolres Kutai Timur AKBP Willy Djatmiko di Mapolres Kutai Timur, Selasa (15/6). (Foto : istimewa)

BENGALON.NIAGA.ASIA – AH (30), terduga pembunuh istri dan balitanya di Desa Sepaso Barat, Bengalon, Kutai Timur, belum bisa dimintai keterangan polisi. Sampai hari ini dia masih dalam perawatan akibat luka di leher dan kemaluannya.

Kapolres Kutai Timur AKBP Willy Djatmiko hari ini menyampaikan penanganan kasus itu kepada wartawan, di Mapolres Kutai Timur, Jalan Bhayangkara, di Sangatta.

“Motifnya belum diketahui. Karena pelaku belum bisa dimintai keterangan. Masih labil,” kata Willy, dikonfirmasi Niaga Asia, Selasa (15/6).

Willy menerangkan, dengan begitu keterangan pelaku AH belum bisa dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

“Kita tanya, dia mau ingat-ingat dulu. Belum bisa diambil keterangan, minta waktu untuk mengingat-ingat dulu. Iya, kalau begitu belum bisa dimasukkan ke dalam BAP,” ujar Willy.

Berita terkait :

Pria di Kutai Timur Mengamuk di Masjid Usai Bunuh Istri dan Balitanya

Sejauh ini, lanjut Willy, penyidik sementara ini juga belum menaikkan status pelaku AH. “Masih pelaku, belum diberkas (belum di-BAP). Iya belum,” sebut Willy.

Niaga Asia mengkonfirmasi dugaan pelaku sedang menerapkan ilmu hitam sehingga tega menghabisi nyawa istri dan balitanya. “Itu dari keterangan saksi masyarakat. Tapi kan tidak bisa kita angkat keterangan itu,” ungkap Willy.

Kronologi Kejadian

Sederetan barang bukti seperti parang dan pakaian kedua korban, istri dan balita pelaku, disita sebagai barang bukti dalam kasus dugaan pembunuhan itu.

Willy menjelaskan, usai menghabisi nyawa istri dan balitanya, pelaku lantas lari ke masjid di sekitar rumahnya. “Kan sedang sedang ada pengajian di masjid. Pelaku datang ke masjid itu dan mau menyerang ustadz,” ungkap Willy.

“Ustadz luka ringan saja. Jadi, pelaku diamankan jemaah di masjid dan ada yang lapor ke Polsek Bengalon. Ada saksi lain di masjid yang mendatangi rumah pelaku. Maksudnya mau beritahu istrinya. Tapi ternyata, istri pelaku dan balitanya sudah meninggal,” terang Willy.

Penahanan pelaku AH tangan terborgol di Mapolres Kutai Timur (Foto : istimewa)

Istri pelaku ditemukan meninggal dalam posisi telungkup. Sedangkan balitanya meninggal di dalam ayunan. “Istri pelaku luka di kepala dan tangan. Kalau anakmya luka di kepala,” jelas Willy.

“Sebelum nyerang ke masjid, sudah ada luka di leher pelaku dan kemaluannya. Luka sayat. Sebab luka itu belum tahu karena dia (AH) belum bisa kita mintai keterangan,” sebut Willy lagi.

Masih disampaikan Willy, pernikahan pelaku dengan korban dikaruniai dua orang anak. “Satu anaknya lagi sedang menginap di tempat neneknya. Pelaku ini tidak ada pekerjaannya. Ini murni kriminal,” pungkas Willy.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: