Ini Tata Cara Menyembelih Qurban Agar Halal Dimakan

aa
Petugas penyembelih hewan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) DKP3 Bontang, Sunarya saat mencontohkan pisau yang sesuai untuk pemotongan hewan qurban. (Foto Istimewa)

BONTANG.NIAGA.ASIA- Penyembelihan hewan qurban yang tidak sesuai dengan tuntunan Islam dapat menyebabkan dagingnya haram untuk dikonsumsi. Untuk kepentingan tersebut, petugas penyembelih hewan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang memberikan penyuluhan, Senin (15/7/2019)

Menurut petugas penyembelih hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) DKP3 Bontang, Sunarya, supaya daging hewan kurban halal, ada beberapa tahapan yang harus dilaksanakan sebelum menyembelih hewan qurban dan mencari titik yang tepat di mana tubuh hewan disembelih  agar tidak menyiksa hewan tersebut.

Dalam penyuluhan bertema  penyembelihan hewan dan penanganan daging qurban secara Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) itu, Sunarya menjelaskan, sebelum proses penyembelihan hewan dilakukan, hewan kurban diistirahatkan dulu sebab, kalau hewan disembelih saat stres karena kekelahan atau takut akan mengakibatkan kualitas daging menjadi turun.”Rasa dagingnya bisa menjadi kecut dan alot,” tukasnya.

Kemudian, hewan kurban sebelum disembelih harus dipuasakan selama 12 jam, tujuannya agar  ternak tidak beringas saat akan disembelih dan penanganan lebih mudah.“Di samping itu, dengan mempuasakan akan mengurangi isi rumen (perut)-nya,” terang Sunarya.

Daging hewan yang tidak disembelih secara syariat bisa menjadi haram. Oleh karena itu, jika hewan kurban belum mati, dilarang untuk memotong kakinya, ekornya, serta mengulitinya, dagingnya menjadi haram. “Itu sama namanya menguliti hewan hidup-hidup,” tandasnya.

Hal senada pun diutarakan Dr. drh. Denny Widaya Lukman dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), menurutnya,  untuk memastikan bahwa hewan benar-benar telah mati adalah dengan mengecek salah satu dari tiga refleksnya, yaitu refleks mata, refleks kuku, dan refleks ekor.

 

“Untuk mengecek refleks mata, gunakan ujung jari kita untuk menyentuh pupil mata. Jika masih bereaksi atau berkedip, artinya sarafnya masih aktif dan hewannya masih hidup. Namun, jika sudah tidak bereaksi lagi maka artinya hewan mati,” katanya.

Kemudian kata Denny, refleks ekor patut untuk diperhatikan,  karena ekor adalah salah satu tempat berkumpulnya ujung-ujung saraf yang sangat sensitif.“Setelah hewan disembelih dan diam saja, kita pencet batang ekornya. Jika ia masih bereaksi, itu artinya sarafnya masih aktif dan hewannya masih hidup. Namun, jika hewan tidak bereaksi ketika dipencet-pencet batang ekornya, artinya ia sudah mati,”katanya.

Refleks ketiga yang dapat diperiksa adalah refleks kuku. Sapi, kerbau, unta, kambing, dan domba adalah hewan berkuku genap. Di antara kedua kuku kaki hewan-hewan tersebut, terdapat bagian yang sangat sensitif.

“Tusuk pelan bagian itu menggunakan ujung pisau yang runcing. Jika masih bereaksi, artinya hewannya masih hidup. Namun, jika diam saja, artinya ia sudah mati,” jelasnya. Panitia kurban harus sabar menunggu hewan benar-benar mati.

Berikut tata cara penyembelihan hewan qurban yang baik.

  1. Istirahatkan ternak sebelum disembelih.
  2. Cek terakhir apakah ada darah yang keluar dari lubang-lubang di tubuhnya atau tidak. Lubang itu meliputi mata, hidung, mulut, telinga, dubur, dan kemaluan.
  3. Gunakan pisau yang super tajam. Dilarang menyembelih menggunakan pisau yang rusak seperti grimpil, gowang, apalagi gergaji.
  4. Usahakan lambung kiri ternak berbaring menghadap kiblat. Posisi kepala di selatan badan sapi atau kambing.
  5. Baca basmallah dan beberapa tambahan bacaan sunnah, seperti takbir, salawat, dan sebut nama orang yang berkurban.
  6. Lakukan penyembelihan di bawah jakun dengan memutus tiga saluran di leher bagian depan. Saluran itu meliputi saluran nafas, saluran makanan, dan dua pembuluh darah.
  7. Biarkan jantung memompa darah secara maksimal hingga tuntas. Dilarang memutus sumsum tulang belakang ataupun memotong leher, memotong kaki, ekor dan menguliti bila hewannya belum benar-benar mati.

Dalam Islam, hewan yang disembelih juga harus memenuhi beberapa rukun berikut ini.

  1. Hewannya wajib masih hidup saat disembelih.
  2. Wajib menggunakan pisau yg sangat tajam.
  3. Wajib membaca basmallah sebelum menyembelih.
  4. Wajib memutus tiga saluran di leher bagian depan.

(Adv).