SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Seksi Pemberantasan BNN Kota Samarinda bersama Brimob Batalyon B Satbrimob Polda Kalimantan Timur pada hari Rabu, tanggal 30 Januari 2019, pukul 16:30 Wita di Jalan Kesejahteraan Gg. Pulau Indah, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda telah melakukan penindakan terhadap tempat yang diduga dijadikan peredaran gelap narkotika jenis shabu.

Kepala BNNK Samarinda AKBP Siti Zaekhomsyah, SH dalam keterangannya mengatakan, sangat memprihatinkan sebab, dari 8 yang diamankan ada 2 remaja, masing-masing berumur 12 tahun dan 18 tahun. “Anak umur 12 tahun itu sepertinya dipekerjakan sebagai pemantau petugas penegak hukum,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap 8 orang yang diamankan, kata Siti, diperoleh informasi shabu-shabu yang dijual di Gang Pulau Indah itu adalah milik  orang bernama Arif. “Tersangka Arif melarikan diri, sehingga menjadi DPO BNNK Samarinda,” katanya.

Dari sentra penjualan shabu BNNK Samarinda mengamankan 8 orang yang diduga akan membeli shabu-shabu dengan nama-nama sebagai berikut:

1. Khairul Anwar, 29th, tukang las, Jl. Pinang Seribu Gg. Tarmiji Samarinda
2. Iwan Setiawan, 24th, buruh bangunan, Jl. Sentosa Dalam 8 RT. 83 Samarinda
3. Muhammad Febrian, 18th, pengangguran, Jl. Belatuk 7 Samarinda
4. Sandi Saputra, 27th, buruh bangunan, Jl. Kesejahteraan RT. 34 Samarinda
5. Rian Abdul , 12th, pengangguran, Jl. Samboja RT. 19 Kel. Bukuan, Palaran, Samarinda
6. Sulaiman, 22th, buruh, Jl. Gn. Lingai Gg. Hidayah Samarinda
7. Yunus Riwuruji, 40th, supir, Jl. Muang Ilir, Lempake, Samarinda
8. Aris Iswandi, 35th, swasta, Jl. Kesejahteraan Gg. Pulau Indah, Samarinda

Barang bukti yang berhasil diamankan petugas BNNK Samarinda berupa:

1. 30 poket sabu-sabu, berat sekitar 30g bruto
2. 2 buah bong
3. 10 HP berbagai merk
4. plastik klip
5. Sendok penakar
6. Sedotan
7. 6 unit sepeda motor berbagai merk

(001)