
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Lewat inovasi layanan Si Permata, Disporapar berhasil meraih Terbaik I pada ajang Penjaringan Peserta Inovasi dan Kreativitas Pelayanan Perangkat Daerah (Pepes Peda) Kota/Kabupaten se-Kalimantan Timur 2025.
Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, inovasi Si Permata membawa Disporapar meraih Terbaik I. Terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Balikpapan dan seluruh warga yang selalu mendorong kami untuk terus berinovasi,” kata Ratih, Rabu 10 Desember 2025.
Si Permata adalah Sinergi Pemberdayaan Masyarakat Kreatif dalam Pengembangan Pariwisata Balikpapan. Inovasi yang digagas oleh Kepala Disparpora Balikpapan, CI Ratih Kusuma ini telah berjalan sejak tahun 2023.
Melalui Si Permata, Disparpora Balikpapan menyediakan ruang bersama yang menghubungkan kreativitas masyarakat, dengan peluang pariwisata dan menjadikan ide lokal tumbuh, terlihat dan berdampak melalui kolaborasi, pengembangan talenta dan promosi.
Saat ini, Kota Balikpapan telah memiliki berbagai wadah kreatif yang terintegrasi dengan konsep destinasi wisata buatan, melalui pendekatan pentahelix, yakni kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media.
Salah satu contoh yakni Taman Bekapai yang menjadi bagian penting dari Si Permata. Ruang publik tersebut kini telah bertransformasi, berkolaborasi dengan berbagai pihak, dan bahkan telah resmi ditetapkan sebagai destinasi wisata halal.
“Kolaborasi ini melibatkan Kementerian Agama, Dinas Kesehatan Kota, Dinas Perdagangan, DKUMKMP, hingga pihak perbankan,” ujar Ratih.
Menurut Ratih, Disparpora Balikpapan juga telah mengupayakan perlindungan kekayaan intelektual. Program Si Permata telah mengantongi sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai bentuk hak cipta atas inovasi tersebut.
Lebih lanjut, Ratih menyebut bahwa Taman Bekapai kini juga ditetapkan sebagai Ruang Bersama Indonesia, yang sebelumnya telah diresmikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi.
“Dengan adanya Ruang Bersama ini masyarakat sekarang dengan mudah bisa mengakses dan berkegiatan di fasilitas publik yang aman dan ramah anak,” terang Ratih.
Tidak hanya itu, ruang kreatif Balikpapan Creative Center juga menjadi bagian penting dalam ekosistem pengembangan talenta lokal, yang turut menjadi bagian dari Si Permata.
Dipimpin oleh Ketua Forum Ekonomi Kreatif Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud, ruang kreatif ini menjadi tempat bagi pelaku 17 subsektor ekonomi kreatif untuk berlatih, berkegiatan, hingga menyelenggarakan berbagai event secara gratis.
Fasilitas itu membuka peluang luas bagi generasi muda kreatif untuk berkembang tanpa hambatan biaya.
Untuk mendukung mobilitas wisatawan dan masyarakat, Disparpora juga menghadirkan Bus City Tour yang beroperasi secara gratis. Titik keberangkatannya ditempatkan di Taman Bekapai. Melalui aplikasi khusus, masyarakat dapat berkeliling Balikpapan dengan nyaman.
“Masyarakat melalui aplikasi bisa keliling kota Balikpapan dengan Bus City Tour secara gratis. Itu adalah CSR dari salah satu perbankan di kota Balikpapan,” ucapnya.
Melalui berbagai inovasi tersebut, Si Permata terbukti menjadi motor penggerak dalam memperkuat ekosistem pariwisata, dan ekonomi kreatif Balikpapan.
Kolaborasi pemerintah dan masyarakat terus disinergikan, demi menghadirkan kota yang semakin layak huni, kreatif, serta berdaya saing.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanInovasiPemkot Balikpapan