Internet Desa Dipastikan Berlanjut hingga 2029

Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal. (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Program Internet Desa di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan tidak berhenti pada 2025. Layanan internet bagi ratusan desa di Bumi Etam akan terus dilanjutkan hingga 2029, sejalan dengan visi-misi Gubernur Rudy Mas’ud – Wakil Gubernur Seno Aji.

Program ini disebut-sebut menjadi salah satu prioritas bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kaltim untuk memperluas akses digital di wilayah pedalaman.

Kepala Dinas Kominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menyebut bahwa langkah pertama untuk melanjutkan program Internet Desa adalah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) menyeluruh pada Januari 2026.

Hasil evaluasi ini akan menentukan kualitas layanan yang sudah berjalan serta penyedia internet mana yang nantinya dipertahankan atau diganti.

“Nah, kalau untuk tahun depan insyaallah terus berlanjut internet desa. Yang jelas di awal Januari kami akan monev. Kita akan evaluasi, apakah fasilitas yang digunakan, FO, wireless, atau satelit, sudah betul dan berjalan optimal,” ujarnya di Kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada, Samarinda, Selasa (18/11).

Ia menegaskan bahwa kelancaran layanan menjadi kunci utama. Jika kualitas jaringan memuaskan, pemasangan internet desa akan terus dilanjutkan hingga masa jabatan Rudy–Seno berakhir. Namun apabila ditemukan kendala, penyedia layanan akan diganti.

“Kalau sudah bagus, lancar-lancar saja, provider-nya juga bagus, ya kami lanjutkan sampai tahun 2029. Tapi kalau ada masalah, misalnya satelitnya jelek atau FO-nya enggak bagus, ya kita ganti provider lain,” jelasnya.

Saat ini terdapat 7 penyedia yang menangani layanan Internet Desa di Kaltim, yakni Telkom, Telkomsat, Telkomsel, Telkomsel Orbit, Icon Plus, Komtelindo, dan Basecamp. Menurutnya, banyaknya penyedia yang ikut serta dalam program ini memberi ruang bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi komprehensif dan penggantian cepat ketika terjadi keluhan dari desa.

Selain monev teknis, Kominfo Kaltim juga tengah menyiapkan program tambahan berupa Zoom Meeting antara Gubernur atau Wakil Gubernur dengan para kepala desa. Agenda tersebut dirancang sebagai bukti pemanfaatan nyata layanan Internet Desa sekaligus wadah komunikasi dua arah.

“Kita akan adakan Zoom silaturahmi kepala desa dengan Gubernur. Menggunakan fasilitas Internet Desa. Ya enggak mungkin semua 841 desa, tapi minimal 20 sampai 30 perwakilan. Kita masih menunggu jadwal resmi gubernur,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan rendahnya serapan anggaran Kominfo yang tercatat masih 50–60 persen. Rendahnya angka ini bukan karena lambatnya realisasi program, melainkan pola pembayaran layanan internet yang dilakukan di akhir tahun.

“Serapan anggaran Kominfo itu akan naik di bulan November–Desember karena bayaran internet, termasuk Internet Desa, itu bayarnya setahun. Dari Januari dipakai dulu, Desember baru dibayar,” katanya.

Ia optimis realisasi anggaran Dinas Kominfo Kaltim bakal mencapai target 95 persen pada akhir 2025.

“Biasanya memang di akhir, tapi kami masih optimis target kami bisa tercapai,” pungkasnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial Diskominfo Kaltim

Tag: