Investasi Asing Sumber Pertumbuhan di Era New Normal

Forum  China Enterprises Going Global Risk Conference: 2020 Global Investment Services Forum and Foreign Embassies & Overseas Industrial Parks’ Promotion Information Release di Hotel Sheraton Beijing, Kamis (18/06/2020). (Foto KBRI Beijing)

BEIJING.NIAGA.ASIA-Mitigasi COVID-19 dan perbaikan iklim investasi merupakan prioritas utama Pemerintah Indonesia saat ini dalam menyambut New Normal.

Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun pada China Enterprises Going Global Risk Conference: 2020 Global Investment Services Forum and Foreign Embassies & Overseas Industrial Parks’ Promotion Information Release di Hotel Sheraton Beijing, pada hari Kamis (18/06/2020).

Forum tersebut diselenggarakan oleh Jiang Tai International Associates yang merupakan organisasi yang terafiliasi dengan berbagai investor Tiongkok. Jiang Tai International Associates memberikan rekomendasi bagi perusahaan Tiongkok yang akan melakukan investasi di luar negeri salah satunya ke Indonesia.

“Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai kebijakan penanganan resiko COVID-19 disertai dengan kebijakan yang berfokus untuk meningkatkan iklim dan insentif investasi bagi investor asing,” ujar Dubes Djauhari Oratmangun.

Selain membentuk gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, Pemerintah juga mengeluarkan berbagai stimulus fiskal dan non-fiskal, kebijakan moneter dan finansial, serta berbagai jaring pengaman kesehatan, sosial, ekonomi dan masa pemulihan.

Dubes Djauhari Oratmangun juga menyampaikan sektor ekonomi digital, pariwisata, kendaraan listrik, dan pengembangan SDM sebagai prioritas. Ekonomi digital memang tidak terelakkan menjadi perhatian selama pandemi karena mencatatkan pertumbuhan signifikan, namun potensi pariwisata Indonesia pada masa New Normal merupakan peluang tersembunyi yang bisa dieksplorasi. Tagar Work from Home selama masa pandemi berpeluang menjadi Work from Bali pasca pandemi.

“Kedua sektor tersebut, ditambah dengan kekayaan alam nikel Indonesia untuk sektor kendaraan listrik dan kebutuhan peningkatan skill SDM Indonesia, adalah sektor paling potensial bagi investor asing untuk turut andil dan memperoleh manfaat dari kemajuan pesat Indonesia saat ini,” ungkap Dubes Djauhari Oratmangun.

Sedangkan Mr. Shen Kaitao, Chairman dari Jiang Tai International Associates, dalam pidato pembukaannya menyampaikan bahwa Pemerintah Tiongkok tetap memberikan prioritas untuk berbagai perusahaan nasional untuk melakukan ekspansi ke luar negeri.

“ Investasi ke luar negeri menjadi semakin penting di tengah situasi pandemi COVID-19, tidak hanya bagi pertumbuhan ekonomi Tiongkok namun juga pertumbuhan ekonomi global. Namun demikian, situasi penanganan pandemi di masing-masing negara juga perlu tetap menjadi pertimbangan utama dalam melakukan investasi,” ujarnya.

Situasi pandemi COVID-19 saat ini memang menjadi tantangan tersendiri bagi diplomasi ekonomi untuk mendorong investasi asing masuk ke Indonesia. Namun Perwakilan-Perwakilan Indonesia di luar negeri, termasuk KBRI Beijing melalui upaya diplomasinya berkomitmen untuk memaksimalkan peluang yang ada bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam menyambut era New Normal. (*/001)

Tag: