
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Minat investor asing terhadap Kalimantan Timur terus tumbuh. Dalam Mahakam Investment Forum (MIF) 2025 di Balikpapan, dua proyek unggulan daerah mencuri perhatian investor luar negeri, yakni pembangunan pabrik soda ash di Bontang dan proyek pengelolaan sampah terpadu di Balikpapan.
Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni menyebutkan, investor asal Pakistan menyatakan ketertarikan terhadap proyek soda ash karena tingginya potensi ekspor bahan kimia tersebut.
“Kepeminatan cukup tinggi, nanti akan kita dudukkan bersama agar manfaatnya merata,” ucap Sri, sapaan akrabnya, Kamis (9/10/2025).
Proyek soda ash dipandang strategis karena dapat memperkuat hilirisasi industri kimia di kawasan pesisir Bontang sekaligus membuka peluang ekspor ke pasar Asia Selatan dan Timur Tengah. Nilai investasi awal yang ditawarkan disebut mencapai ratusan juta dolar AS.
Selain itu, forum juga menyoroti rencana kerja sama lintas daerah untuk pengelolaan sampah terpadu di Balikpapan.
Proyek tersebut, ujarnya, membutuhkan suplai minimal 1.000 ton sampah per hari. Sehingga Pemprov Kaltim tengah menyiapkan pola kolaborasi antarkabupaten/kota sebagai pemasok limbah padat.
Pemerintah daerah menyiapkan skema insentif bagi wilayah yang berkontribusi dalam penyediaan bahan baku limbah. Langkah ini diharapkan mendorong kerja sama regional dan menekan volume sampah yang belum tertangani di kawasan perkotaan.
“Pengelolaan sampah berbasis energi dan industri daur ulang bisa menjadi sumber ekonomi baru daerah,” sebut Sri.
Melalui forum investasi tersebut, Pemprov Kaltim menegaskan komitmennya mengarahkan investasi ke sektor produktif nonmigas.
Sejumlah proyek prioritas juga tengah disiapkan dalam daftar Regional Investor Relations Unit (RIRU) untuk mempermudah komunikasi antara pemerintah dan calon investor.
Diketahui, pemerintah daerah kini berupaya menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kemandirian fiskal. Masuknya minat asing ke proyek-proyek industri kimia dan pengelolaan sampah diharapkan menjadi titik awal transformasi investasi sektoral di daerah.
Penulis : Putri | Editor : Intoniswan
Tag: Investasi