SAMARINDA.NIAGA.ASIA- Pumda PDAM Tirta Kencana Samarinda  mengoperasikan kembali IPA  Bantuas setelah seminggu sebelum di-off-kan karena terdampak intrusi air laut (asin) yang masuk hingga intake PDAM di Sungai Bengen. Air yang didistribusikan PDAM untuk sementara hanya layak dipakai untuk mandi dan cuci, tapi untuk diminum belum bisa karena kadar chlorida  masih tinggi.

IPA dioperasikan PDAM Samarinda atas permintaan warga Kelurahan Bantuas yang membubuhkan tanda tangan dan diketahui Ketua RT masing masing. Lurah Bantuas Muhammad Erlan, mengirimkan surat warga itu ke Perumda Air Minum Tirta Kencana Kota Samarinda, Senin (9/9/2019).

“Seminggu lalu IPA dihentikan memproduksi air minum karena sumber air baku sempat tingggi kadar chlorida 310 Ppm diatas ambang batas sesuai peraturan Dinas kesehatan 250 Ppm, ” kata HM Lukman Humas PDAM didampingi Kasi IPA Bantuas Muhammad Fadly atas ijin Kabag Produksi HM Ady Fachrudy dan Direktur Teknik Ali Rachman AS.

Ditambahkannya, saat ini masih tahap penormalan aliran, masih pengisian pipa yang kosong pasca mati 1 minggu, semoga segera normal aliran. “Air yang dialirkan sekarang hanya aman untuk  mandi, cuci dan kakus (MCK). Untuk air minum belum bisa karena kadar chloridanya masih diatas ambang batas,” ujar Lukman.

Sementara itu Lurah Bantuas Muhammad Erlan membenarkan warganya menginginkan layanan air bersih PDAM segera dialirkan, walau hanya untuk  MCK dan tidak untuk di konsumsi. Warga membubuhkan tanda tangan melalui ketua RT di wilayah Kelurahan Bantuas dan minta pihak Kelurahan  menyetujui  dan meneruskan ke PDAM.

“Warga sangat membutuhkan air untuk MCK dan sudah kami tuangkan dalam surat ke PDAM. Kami harap warga bisa mematuhi bahwa air  PDAM hanya untuk MCK dan tidak untuk di konsumsi,” tutur Muhammad Erlan Lurah Bantuas didampigi Babin Kamtibmas Puguh. (adv)

 

 

)