Irianto: Cermati Inflasi dan Dampak La Nina

Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie. (Foto Infopubdok Kaltara).

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Sesuai analisa Bank Indonesia, tingkat inflasi Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2021 berada pada range 4,00 persen. Pada triwulan I 2021, diperkirakan inflasi di Kaltara meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Meningkatnya tekanan inflasi Kaltara itu perlu dicermati. Diperkirakan bersumber dari peningkatan tekanan pada kelompok transportasi serta makanan, minuman, dan tembakau,” ungkap Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie, Rabu (30/12/2020).

Sementara tingkat inflasi kelompok transportasi diperkirakan stabil sejalan dengan stabilnya demand dari sisi volume penumpang dari dan ke Kaltara pasca HBKN Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, perkiraan stabilnya tingkat inflasi kelompok transportasi juga disebabkan adanya tendensi sejalan dengan normalisasi demand yang didorong adanya ekspektasi vaksin Covid-19 pada triwulan I 2021.

“Meski demikian, kita juga harus waspada, karena La Nina yang diperkirakan baru akan berakhir pada awal 2021 dapat saja berdampak pada penurunan distribusi bahan pangan yang didatangkan dari luar Kaltara,” tambah Irianto yang akan mengakhiri msa pengabdiannya bulan Februari tahun 2021.

Menurut gubernur, di tengah adanya potensi penurunan inflasi pada triwulan I 2021, program pengendalian inflasi harus terus dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna menjaga tingkat inflasi Kaltara.

Dari sisi permintaan, dari hasil survei BI pada Oktober dan November 2020, menunjukkan adanya penurunan ekspektasi masyarakat terhadap kondisi harga barang dan jasa pada 3 dan 6 bulan ke depan.

“Untuk itu, saya minta TPID dapat berperan dalam menjaga ekspektasi tersebut untuk menjaga inflasi yang rendah dan stabil,” tegasnya.

Lebih jauh, menilik asesmen resiko pada 2021 dan adanya program pemulihan ekonomi, secara keseluruhan pada 2021 akan terjadi peningkatan inflasi. Pun demikian, masih relatif rendah serta tetap berada di sasaran target inflasi nasional 2021.

Menurut gubernur, terkait pengendalian inflasi sendiri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara telah menyiapkan strategi yang mendukungnya.

Strateginya disebut 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

“Ini ditambah dengan program dan kegiatan pengendalian inflasi oleh perangkat daerah dan stakeholder terkait,” pungkasnya. (*/001)

Tag: