Irianto Lambrie: Eksistensi Masyarakat Kalimantan Cukup Diperhitungkan

aa
H Irianto Lambrie saat memberikan kuliah umum di Pendopo Kantor Bupati Kutai Kertanegara (Kukar yang digagas KBBKT-KU Kabupaten Kutai Kartenegara, bekerjasama dengan Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Minggu (29/3/2019). (Foto Infopubdok Kaltara)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Sudah tidak dapat diragukan lagi, bahwa eksistensi masyarakat Kalimantan cukup diperhitungkan dalam segala aspek.Tidak hanya masyarakat Sulawesi dan Padang yang dikenal sebagai perantau ulung, masyarakat Kalimantan juga tidak kalah dengan itu.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur – Kalimantan Utara (KBBKT-KU), H Irianto Lambrie saat memberikan kuliah umum di Pendopo Kantor Bupati Kutai Kertanegara (Kukar yang digagas KBBKT-KU Kabupaten Kutai Kartenegara, bekerjasama dengan Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Minggu (29/3/2019)

Saat menyampaikan kuliah umum, Irianto Lambrie yang juga Gubernur Kalimantan Utara  didampingi Bapak Erwinsyah, selaku Rektor Unikarta, sebagai moderator, kuliah umum tadi mengambil tema: “Eksistensi Masyarakat Kalimantan Bagi Pembangunan Nasional dan Internasional”.

Dihadapan  para mahasiswa yang ada di Kutai Kartanegara, Irianto menyampaikan beberapa hal mengenai eksistensi kelompok masyarakat saat menjadi seorang perantau, antara lain, Pertama; Mempunyai spirit kewirausahaan yang cukup matang. Kenapa kebanyakan para perantau itu selalu sukses. Karena mereka mempunyai spirit kewirausahaan yang cukup matang. Hal ini menjadikan mental mereka cukup kuat. “Ciri-ciri mereka adalah, memiliki self discipline atau disiplin diri,” ujarnya.

aa
Ketua Umum Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur – Kalimantan Utara (KBBKT-KU), H Irianto Lambrie saat mengukuhkan Pengurus KBBKT-KU Kabupaten Kutai Kartanegara Periode 2019-2024. (Foto Infopubdok Kaltara)

Contoh sederhananya adalah mereka mampu mengurus diri mereka sendiri. Selain itu mereka juga adalah pekerja keras. Dan yang paling penting itu adalah mampu bergerak cepat. Bergerak cepat menjadi keunggulan kompetitif. Siapa yang cepat akan mengalahkan siapa saja. Itu adalah kunci keberhasilan, karena masalah akan datang dengan cepat dan kompleks, caranya adalah bergerak cepat menyelesaikan masalah itu.

“Perantau yang benar adalah orang-orang yang tangguh. Yang sigap merespons setiap perubahan,” kata Irianto lagi. Semangat seperti itu jika dimanfaatkan dengan baik, maka akan berdampak pada spirit kewirausahaan.

Kedua; Perubahan itu sudah terjadi cukup lama. Semangat kedaerahan juga perlu, namun jangan berlebihan karena akan berdampak buruk. Yang perlu kita bangun semangat kebhinekaan. Kalau ingin maju maka harus berpikir global, bertindak lokal, itu yang membuat daerah menjadi maju. “Kepada para mahasiswa, saya himbau untuk memperbanyak pertemanan. Karena akan memberikan efek yang baik di masa depan,” ajak gubernur.

Ketiga; Tidak usah takut menghadapi masa depan.  “Kita harus berani menghadapinya dengan keunggulan kita. Karena itu, mindset kita jangan terkotak-kotak lagi , yang paling itu adalah aksi dengan menghasilkan sesuatu yang bisa dirasakan orang banyak,” kata Irianto.

Pada hari yang sama, Irianto Lambrie juga mengukuhkan pengurus Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur – Kalimantan Utara (KBB KT-KU) Kutai Kartanegara (Kukar) Periode 2019-2024 yang diketuai Muhammad Yamin. “Saya berharap para pengurus dapat bersinergi dengan pemerintah setempat, untuk membangun Kukar. Tentunya, harus diiringi dengan kerja nyata.  Kemudian, program kerja yang disusun, dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” paparnya. (001)