
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial NP (35) diamankan warga dan dibawa ke Polsek Balikpapan Selatan, Selasa 6 Agustus 2024.
NP diduga terlibat dalam kasus penipuan terhadap belasan orang tua dengan modus menawarkan peluang untuk memasukkan anak mereka ke SMK favorit di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan Iptu Iskandar membenarkan peristiwa itu. Dia menjelaskan, pelaku dan korban merupakan warga Sepinggan yang hanya berbeda RT. Hingga saat ini tercatat 13 orang diduga korban penipuan NP.
“Korban bisa saja bertambah,” kata Iskandar dikonfirmasi wartawan, Rabu 7 Agustus 2024.
Dalam aksinya, NP menawarkan kepada korban agar anak mereka dapat diterima di SMK favorit di Sepinggan. Pelaku membuat grup WhatsApp dan meminta uang dari para korban, dengan nominal mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 25 juta. Total kerugian yang dilaporkan saat ini mencapai lebih dari Rp100 juta.
Setelah masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berakhir, para korban tidak kunjung mendapatkan panggilan untuk mengikuti pelajaran. Akibatnya, pelaku dikejar oleh para korban, dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai pertanggungjawaban.
“Pengakuan sementara, pelaku tidak menyebut adanya oknum sekolah. Tetapi kami akan mendalami hal ini lebih lanjut,” sebut Iskandar.
Para korban disarankan untuk mencari sekolah lain untuk anak-anak mereka, mengingat masa pembelajaran sudah berjalan lebih dari satu bulan.
“Kami memberi penjelasan kepada para korban, bahwa mereka harus mencari sekolah. Mungkin di swasta, karena waktu sudah terlambat untuk pendaftaran di sekolah negeri,” terang Iskandar.
Uang hasil penipuan, menurut pengakuan pelaku, digunakan untuk kegiatan foya-foya. Termasuk membeli keperluan pribadi dan mengajak para korban makan dan berenang.
“Uang yang tersisa dari hasil penipuan sebesar Rp 5.050.000. Motif pelaku masih didalami. Pengakuannya baru pertama kali melakukan tindakan ini,” demikian Iskandar.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanPenipuanPolresta Balikpapan