ISBI Kaltim Tahun Ini Tidak Menerima Mahasiswa Baru

aa

Gubernur Awang Faroek menerima kunjungan civitas akademika ISI Yogyakarta dan ISBI Kaltim, (17/11/2017). (seno/humasprov kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur yang kampusnya di Tenggarong dalam masalah. Tahun ajaran ini ( 2019/2020) dilarang Kemenristek-Dikti menerima mahasiswa baru. ISBI yang merupakan Prodi Diluar Domisili (PDD) Rintisan ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta hanya diizinkan menyelesaikan studi mahasiswa yang  saat ini sedang menempuh pendidikan.

Tidak diizinkannya ISBI Kaltim menerima mahasiswa baru tahun 2019/2020 setelah Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti bersurat ke Pemprov Kaltim bulan Maret lalu yang memberitahukan bahwa tahun 2020 tidak disediakan lagi anggaran untuk pembiayaan PDD Rintisan ISI, yakni ISBI Kaltim.

Surat Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti tersebut, ditindak lanjuti Pemprov Kaltim dengan menyurati ISI, surat Nomor:421.4/2575/B.Kesra/2019, tanggal 8 Mei 2019 ditanda tangani Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Muhammad Sa’bani. Isi surat pada intinya meminta kepada ISI untuk sementara tidak menerima mahasiswa baru dan hanya menyelesaikan studi mahasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan.

Muhammad Sa’bani ketika dikonfirmasi Niaga.Asia, membenarkan telah mengirim surat tersebut ke ISI dan benar pula meminta untuk sementara tidak menerima mahasiswa baru. “Iya, Pemprov minta ISI tidak menerima mahasiswa baru tahun ini. Dasar surat itu karena Kemenristekdikti menghentikan pembiayaan PDD Rintisan Perguruan Tinggi, dalam hal ini ISI tidak dibiayai lagi menyelenggarakan perkuliahan di ISBI,” kata Sa’bani. “Masalah detil bantuan untuk ISBI bisa dikonfirmasi ke Karo Kesra,” ujarnya.

Kepala Biro Kesra Setwilprov Kaltim, H Elto ketika ditanya Niaga.Asia menerangkan, setelah Pemprov Kaltim dua tahun lalu menyerahkan ISBI ke Kemenristekdikti, pembiayaan penyelenggaraan perkuliahan seperti transportasi dosen dari Yogyakarta-Tenggarong oleh Kemenristekdikti. “Kalau Kemenristekdikti menghentikan pembiayaan, otomatis perkuliahan bagi mahasiswa baru nantinya tidak ada, maka untuk sementara penerimaan mahasiswa baru di-stop,” paparnya.

Tentang bantuan dari Pemprov Kaltim, kata Elto, setelah ISBI diserahkan ke Kemenristekdikti, hanya bisa memberikan bantuan operasional bagi penyelenggaraan kegiatan administrasi dan sekretariat ISBI di Tenggarong. “Kita tidak bisa lagi memberikan bantuan, kecuali untuk keperluan membeli alat tulis kantor dan biaya operasional sekretariat,” ujarnya.

Sementara itu dari  pantauan Niaga.Asia di Tenggarong, ISBI belum memiliki kampus dan bangunan pendukung. Hingga saat ini ISBI masih menumpang di Museum Mulawarman. Tanah untuk lokasi kampus yang dibebaskan Pemkab Kukar beberapa tahun lalu juga tidak terurus. (001)