SANGATTA.NIAGA.ASIA – Meski suasana pasca Pemilu 2019 di tingkat nasional ramai dibicarakan, tidak membuat Kabupaten Kutai Timur ikut terprovokasi dengan situasi itu. Berkat kerja keras semua pihak, Kutim bisa tetap dalam suasana kondusif. Demikian diungkapkan Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, pada Halal Bihalal Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Timses, Pimpinan Partai Politik, Ormas dan OKP, di Aula Pelangi, Polres Kutim, Rabu (19/6)

Bupati Ismunandar yang juga hadir dalam acara Halal Bihalal itu mengatakan, pertemuan tersebut sangatlah penting, dalam rangka menjalin dan menjaga silahturahim antar semua elemen masyarakat. Dalam kesempatan itu, atas nama pribadi dan Pemkab Kutim, Ismu juga menghaturkan mohon maaf lahir dan batin.

“Siapa tahu dalam perjalan kita selama Ramadan kemarin, banyak salah dan hilaf. Mudah-mudahan pada hari ini, kita semua kembali menjadi diri yang fitri dan bersih. Mudah-mudahan, ini bisa kita mempertahankan sampai Ramadan yang akan datang,” kata orang nomor satu di Pemkab Kutim itu, didampingi Wabup Kasmidi Bulang.

Dalam momen itu, Ismu sekali lagi mengajak semua elemen untuk bisa saling menghargai dan mempererat tali silahturahim antar sesama.

“Dimomen Ramadan, kita semua sudah mengaku salah dan meminta maaf, artinya kita sudah menyadari bahwa kita adalah manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan khilaf. Mudah-mudahan, apa yang kita ucapkan ini menjadi pedoman didalam diri kita. Jangan sampai kita baru ucapkan mohon maaf lahir batin, belum hitungan detik sudah kita saling menghujat. Inilah harapan kita, dengan halal bihalal ini mempererat tali silahturahim kita,” demikian Ismu. (hms15)