Ismunandar Resmikan 170 Lapak di Pasar Induk, Pedagang Diminta Segera Menempati

Bupati Kutim Ismunandar saat meninjau dua Gedung baru pasar Induk Sangatta. (Foto : Jani Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Dua bangunan baru Pasar Induk Sangatta (PIS) yaitu bangunan pasar ikan dan pasar rakyat, Kamis (18/07) diresmikan penggunaannya oleh Bupati Kutai Timur Ismunandar. Sebanyak 70 lapak ikan dan 100 lapak sayur diresmikan sekaligus. Di waktu bersamaan, diresmikan pula gedung untuk lapak daging dan lapak khusus untuk kuliner.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, dan pengguntingan pita gedung pasar yang disaksikan Kasubbid Kemitraan Publik dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Isya Turradhiyah.

Usai pengguntingan pita, Bupati didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Plt Kadis Perikanan dan Kelautan Ahmad Zaini, mininjau bangunan dan fasilitas pasar.

Ismunandar menegaskan kepada para pedagang yang sudah memiliki lapak, agar segera diisi, terutama lapak baru yang baru saja diresmikan, sekaligus meminta bagi pedagang yang sudah dapat lapak untuk segera menempatinya.

“Jadi, sudah ada fasilitas ini, saya minta semua yang sudah mendapatkan lapak harus segera ditempati untuk berjualan. Jangan dibiarkan kosong. Pokoknya, kalau satu bulan masih kosong, apabila tidak ditempati, diambil lagi. Disperindag harus kirim pemberitahuan dan lapaknya diberikan pada orang lain yang mau berdagang,” tegas Ismunandar.

Bahkan orang nomor satu di Kutim ini akan memantau apabila satu bulan kedepan belum ditempati untuk berdagang, dia minta digantikan dengan pedagang lainnya.

“Saya berharap, pasar yang baru ini dapat menjadi pasar percontohan bagi pasar- pasar lainnya. Maka dari itu, dirinya meminta agar kebersihannya benar- benar dijaga dan diperhatikan jangan sampai kumuh. Kalau bersih, tentu nyaman ditempati beraktivitas dan pengunjung pun senang,” terang Ismunandar.

Sementara, Kadisperindag Kutai Timur Zaini mengungkapkan, peresmian pasar itu sejatinya direncanakan sudah lama sudah lama direncanakan. Namun demikian, para pedagang menginginkan kesemua lapak rampung sebelum diresmikan. Zaini juga meminta bantuan Bupati, meski tersedia pasar baru, namun belum dilengkapi fasilitas air bersih.

“Dua bangunan pasar ini merupakan bantuan dari APBN tahun 2018 dari alokasi Tugas Perbantuan (TP). Bangunan pasar ikan, mendapat bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sedangkan bangunan pasar rakyat, bersumber dari bantuan Kementerian Perdagangan,” ujar Zaini.

Selain itu, Zaini juga mengungkapkan bahwa Disperindag sudah merampungkan tiga pasar lainnya yang siap diresmikan. Yakni Pasar Muara Bengkal, Pasar Kongbeng dan Pasar Rantau Pulung. “Tahun 2019 ini Kutim mendapat DAK untuk pembangunan pasar di Long Mesangat dan Busang. Sedangkan dari dana TP, untuk pembangunan pasar di Teluk Pandan,” jelas Zaini.

Sementara itu, Kasubbid Kemitraan Publik dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Isya Turradhiyah mengatakan, ini merupakan implementasi dari visi kelautan dan perikanan. Dengan adanya ikan yang melimpah, maka konsumsi ikan akan semakin tinggi. “Melalui pasar, kementerian ingin meningkatkan tingkat konsumsi ikan baik di daerah maupun nasional,” ucapnya. (hms10)