Isran Noor: SiLPA Lebih Bagus Daripada Dikorupsi

Pasangan calon Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas’ud-Seno Aji saat tampil di debat kandidat yang berlangsung di Plenary Hall Sempaja, Samarinda, Rabu 23 Oktober 2024 (kolase/niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Debat kandidat perdana antar pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas’ud-Seno Aji, berlangsung sengit. Di antaranya, membahas masalah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) hingga korupsi.

Pembahasan terkait korupsi ini pertama kali disebut Isran Noor pada pembahasan kepemilikan rumah tinggal. Menurutnya anggaran APBD ini perlu digunakan semaksimal mungkin salah satunya pembangunan rumah layak huni, bukan untuk dikorupsi.

“Itu masalah sebenarnya bagi bangsa kita. Banyak koruptor-koruptor, keluarga-keluarga yang korupsi. Kaltim punya anggaran besar, tapi selama lima tahun sampai sekarang nggak ada dana yang kami korupsi,” kata Isran di Plenary Hall Sempaja Samarinda, Rabu 23 Oktober 2024.

“Kita bangun sekarang kurang lebih 500 unit rumah layak huni. Bukan hanya menggunakan dana pemprov dan kabupaten/kota tapi juga melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan,” ujar Isran.

Baca jugaKetika Rudy Salah Sebut di Debat Kandidat, Isran: Mungkin Maksudnya 10 Kabupaten/Kota

Tak hanya itu. Pada sesi tanya jawab antar Paslon, Rudy Mas’ud menanyakan anggaran Kaltim yang besar namun tidak dirasakan masyarakat Kaltim, dan SiLPA di Kaltim nilainya mencapai triliunan.

Isran kembali merespons. Menurutnya, SiLPA lebih bagus daripada digunakan untuk korupsi.

“Persoalan SiLPA lebih bagus daripada digunakan untuk korupsi. SiLPA terjadi karena proyek harus ditender. Efisiensi tender itu yang menyebabkan lebih dari rata-rata Rp 2,5 triliun dan menjadi SiLPA,” jelas Isran.

“Menjadi SILPA lebih baik dari pada dianggarkan untuk korupsi. Cari pemimpin yang baik, jangan yang mau menghabiskan uang untuk korupsi,” kata Isran Noor.

Baca jugaRudy Mas’ud Sindir Isran Selama 5 Tahun Programnya Belum Pro ke Warga Miskin

Selanjutnya, dalam pembahasan debat terkait peningkatan teknologi digitalisasi di daerah tertinggal, calon Wakil Gubernur Kaltim nomor urut 01 Hadi Mulyadi juga kembali menyebutkan terkait korupsi.

“Kami bangga dengan bapak Gubernur Isran Noor, tidak ada sepeser pun rupiah yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau dikorupsi,” kata Hadi Mulyadi.

Mendengar pernyataan itu, Paslon Rudy-Seno tidak mau berkomentar banyak terkait persoalan korupsi tersebut.

“Tanyakan ke beliau siapa yang mau korupsi, siapa mau ditahan, tanya ke beliau. Atau jangan-jangan punya pengalaman pribadi? Nggak tahu juga. Jadi silahkan tanyakan ke beliau langsung karena kita tidak tahu,” singkat Seno Aji.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Advertorial

Tag: