Isu Strategis EBT Adalah Biaya

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (Foto: PT PLN/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Isu Strategis dalam bidang pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) adalah biaya teknologi pemanfaatan energi baru terbarukan relatif mahal/tinggi.

“Daerah yang belum memiliki infrastruktur energi lokasinyaterletak di daerah terpencil, terluar dan tertinggal, harga jual beli energi baru terbarukan secara ekonomi kurang menarik serta terbatasnya sarana infrastruktur pendukung di lokasi tersebut,” kata Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur dalam Laporan Kinerjanya Tahun 2023.

Untuk itu, lanjut Dinas ESDM Kaltim, diperlukan peran serta Pemerintah dalam membangun infrastruktur dimaksud, melalui program dan pendanaan yang memadai. Di Kaltim pembangunan PLTS Terpusat Off Grid yang sudah terbangun sebanyak 45 Unit dengan total kapasitas pembangkit sebesar 1.963 KWp dengan menggunakan baterai kering VRLA yang pada umumnya umur ekonomis baterai hanya 5 tahun.

“Untuk itu diperlukan peran serta Pemerintah dalam monitoring dan revitalisasi PLTS Terpusat tersebut,” katanya.

Di bidang Ketenagalistrikan, menurut Dinas ESDM, permasalahan yang dihadapi antara lain belum tertatanya sistem dan manajemen penyediaan listrik di Kaltim, belum meratanya jaringan listrik antar wilayah yang dapat menjangkau daerah perdesaan, pedalaman dan perbatasan.

Lainnya adalah belum optimalnya pemanfaatan batubara dan sumber energi lainnya sebagai alternatif pembangkit tenaga listrik, dan belum berkembangnya kerjasama pemerintah dan swasta dalam pembangunan dan pemeliharaan pembangkit dan jaringan listrik.

Cakupan pelayanan infrastruktur kelistrikan di Provinsi Kaltim masih belum optimal, mengingat masih rendahnya akses listrik masyarakat. Pada Tahun 2021 rasio elektrifikasi rumah tangga mengalami peningkatan mencapai menjadi 91,98%.

“Namun demikian tingkat elektrifikasi perdesaan telah mencapai 100%,” ungkap Dinas ESDM.

Beberapa upaya telah dilakukan antara lain pembangunan pembangkit listrik oleh swasta dan PT. PLN (Persero) dan pengembangan sumber energi terbarukan. Sedangkan meningkatnya pemanfaatan POME dikarenakan mempunyai prospek yang baik sebagai energi alternatif untuk penyediaan tenaga listrik bagimasyarakat.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: