Isu Stunting dan Jaminan Kesehatan Harus Segera Diselesaikan

aa

aa
Bupati Berau, H Muharram memimpin langsung upacara peringatan Hari Kesehatan Nasiona (HKN) di halaman Kantor Bupati, Tanjung Redeb, Jumat (29/11) pagi. (Foto Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto menegaskan, ada dua isu dalam bidang kesehatan yang harus secepatnya diselesaikan yaitu terkait stunting dan jaminan kesehatan nasional.

Menkes mengatakan itu dalam sambutannya memperingati  Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke- 55 yang di Berau diperingati dalam upacara yang dipimpin langsung Bupati Berau, H Muharram  di halaman Kantor Bupati, Tanjung Redeb, Jumat (29/11) pagi.

Turut hadir dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, Setkab Berau, Ir M Gazali MM, unsur Forkopimda, jajaran pejabat Pemkab Berau, serta segenap peserta upacara yang terdiri dari jajaran Kodim 0902 TRD, Brimob, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Korpri Kabupaten Berau .

Dalam sambutannya yang dibacakan bupati Berau, Menkes mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, angka stunting berhasil diturunkan sebanyak 10% dan hal ini perlu di tingkatkan demi mengeleminasi stunting dari Indonesia.

“Sementara terkait Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), JKN telah dilaksanakan sepenuhnya, namun tantangannya cukup besar, oleh karena itu diharapkan bisa bersama – sama mencari solusi terbaik demi menghasilkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan kualitas yang baik, adil dan merata,” ungkapnya.

Selain kedua itu tersebut, kata Menkes, masalah terkait kesehatan yang harus diselesaikan adalah membangun SDM yang berkualitas, tingginya harga obat dan alat kesehatan, serta rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri.

“Hal tersebut menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan,” Terawan menambahkan.

Menurut Menkes, keberhasilan pembangunan kesehatan untuk pembangunan SDM telah diraih dari kinerja kabinet lalu yang ditandai dengan adanya peningkatan indeks pembangunan manusia setiap tahun, di mana salah satu parameter yang diukur adalah usia harapan hidup.

“Namun, kita juga tidak dapat menutup mata terhadap berbagai permasalahan yang masih ada dalam proses pembangunan kesehatan di tanah air. Kita masih dihadapkan pada kompleks masalah stunting JKN, serta penyediaan pelayanan kesehatan dasar,” ujarnya.

Menkes  melalui momentum HKN  mengajak berkonsentrasi terhadap potensi kekuatan, dan kebersamaan untuk menitik beratkan pembangunan generasi sehat yang dilandasi tekad untuk memajukan bangsa.

“Untuk itu saya berharap kita dapat bekerja sama dengan baik dalam melakukan upaya-upaya inovasi, untuk percepatan pembangunan kesehatan tanpa menyalahi aturan yang berlaku sesuai amanat Presiden, khususnya membenahi stanting, tata kelola BPJS Kesehatan serta penyediaan obat dan alat kesehatan,” pungkasnya. (adv)

Tag: