Jaga Harkat dan Martabat Wartawan, 24 Peserta UKW Dinyatakan Kompeten

AA

Sebanyak 24 wartawan peserta UKW, 18 dinyatakan kompeten di jenjang muda dan 6 di jenjang utama. (Foto Intoniswan/NIAGA.ASIA)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Sebanyak 24 wartawan di Kalimantan Timur mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) ke-XV yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Timur dinyatakan kompeten setelah mengikuti ujian sejak tanggal 27-28 Juli 2019, di Kantor PWI Kaltim di Samarinda.

Wartawan yang mengikuti UKW terdiri dari 18 untuk jenjang muda dan 6 jenjang utama berasal dari media cetak, online dan elektronik yang sehari-hari menjalankan tugas-tugas jurnalistik di Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Paser, dan Sangatta.

Dalam gelaran UKW yang ke-XV tahun 2019 ini, para peserta langsung diuji oleh 4 penguji yang berasal dari berbagai daerah, yaitu Rita Sri Hastuti dari PWI Pusat, Zaenal Helmie Ketua PWI Kalsel, Refa Riana Ketua PWI Jabar, dan Endro S. Efendi Ketua PWI Kaltim.

Ketua PWI Kaltim, Endro S. Efendi di acara penutupan hari Minggu (28/7/2019) mengaku senang karena pada gelaran UKW kali ini semua peserta dinyatakan kompeten. “Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta,” ucap Endro S. Effendi. Endro menambahkan jika keberhasilan ini tidak terlepas dari para peserta yang juga berasal dari media yang kompeten.

Endro berharap kedepannya, PWI Kaltim nantinya memiliki lebih banyak lagi penguji yang berasal dari Kaltim, karena tercatat saat ini PWI Kaltim hanya memiliki satu penguji. “Saat ini PWI Kaltim baru memiliki satu penguji,” tambah Endro.

Dalam kesempatan kali ini, Endro juga mengucapkan terimakasih kepada mitra PWI Kaltim, yakni kepada PT. Pertamina Hulu Mahakam dan PT. Pupuk Kaltim yang terus men-support untuk menyelenggarakan kegiatan UKW ini. Menurutnya, tanpa ada support dari kedua mitranya tersebut, UKW mungkin akan sulit terlaksana.

Jaga martabat

                Penguji, Rita Sri Hastuti dari PWI Pusat, Zaenal Helmie Ketua PWI Kalsel, Refa Riana Ketua PWI Jabar dalam kata penutupan kegiatan UKW sama-sama mengajak semua wartawan yang sudah dinyatakan kompeten untuk manjaga harkat dan martabat wartawan dengan cara  mentaati kode etik jurnalistik dan terus belajar dengan banyak membaca, sehingga bisa menyetarakan pengetahuan dengan nara sumber.

“Ini untuk pertama kali saya mendapatkan seluruh peserta UKW dinyatakan kompeten sepanjang saya menguji di tahun 2019. Di daerah lain, ada saja peserta 1-2 orang yang dinyatakan belum kompeten,” ungkap Rita.

Ia juga memuji PWI Kaltim sebagai penyelenggara UKW di Kaltim yang telah melakukan seleksi yang ketat kepada peserta ujian maupun medianya, sehingga yang ikut ujian adalah wartawan dari media yang memenuhi syarat sebagaimana diatur di UU No40 Tahun 1999 Tentang Pers. “Sudah sangat bagus,” katanya.

Sedangkan Refa Riana mengingatkan wartawan muda untuk teliti dalam menulis berita, sehingga berita yang disetor tidak membebani redaktur, misalnya harus memperbaiki letak titik dan koma, atau hruf besar dan kecil. “Sebelum berita diberikan ke redaktur, bacalah 2-3 kali, perbaiki yang salah, benahi penempatan titik atau koma,” ajaknya.

Zaenal Helmie Ketua PWI Kalsel menekankan kepada wartawan agar selalu menjaga etika saat menjalankan tugas-tugas jurnalistik, menjaga hubungan dan komunikasi dengan nara sumber. “Nara sumber itu harta “karun” wartawan,” ujarnya. (001)