Jalan Lama Abrasi, DPUPR Bangun Jalan Jalur II Bohesilian

aa

aa
Jalan Jalur II  yang dibangun DPUPR di Kampung Bohesilian KEcamatan Maratua. (Foto DPUPR Berau)

TANJUNG REDEB NIAGA.ASIA-Dinas Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Umum (DPUPR) membangun Jalan Jalur II di Kampung Bohe Silian, Kecamatan Maratua untuk menghindari jatuhnya korban akibat adanya badan jalan yang lama abrasi.

Menurut Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, DPUPR Berau, Jimmy Arwi Siregar ST. M. Eng, pembangunan Jalan Jalur II Bohe Silian merupakan jalan alternatif. Jalan aleternatif dibagun karena kondisi jalan lama  membahayakan keselamatan pengguna jalan karena di  pantai  dan sangat sempit akibat adanya abrasi.

“Jadi sebelum terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, baik itu pejalan kaki maupun pengguna kendaraan bermotor, kami langsung ambil langkah membangun Jalan Jalur II di Kampung Bohe Silian demi keselamatan warga,” ungkapnya.

Selain sebagai jalan alternatif, sambung Jimmy, jalan tersebut juga untuk merelokasi warga yang berdomisili di Kampung Bohe Silian, tepatnya yang berada pada tepi pantai tersebut. Panjang ruas Jalan Jalur II ini 3,2 Km, dan jalur akses baru yang dibangun tersebut dibagi beberapa segmen berdasarkan sumber dananya.

Segmen 1 dengan panjang 1,8 Km dibangun dengan sumber dana APBD dan Bankeu Rp11.135.538.770,11 telah terlaksana 100%, dengan produk akhir aspal 1+800 meter, dengan lebar aspal 5.5 meter, dan agregat Kelas A 7 m.

“Pembangunan Jalan Jalur II Kampung Bohe Silian, Kecamatan Maratua ini bersumber dari APBD dan Bankeu Provinsi tahun anggaran 2019, PPK Hendra pranata, ST,MT, dan Waktu pelaksanaan 26 Februari hinga tanggal 24 Agustus 2019 lalu, dikerjakan oleh kontraktor Pelaksana PT. Pelita Shakti.

Untuk segmen 2 dengan panjang 225 M dengan sumber dana DAK Afirmasi Bidang Tarnsportasi Perdesaan dengan senilai Rp 2.154.769.799,92 dengan produk akhir lapisan penetrasi (Lapen) 5.5 m, dan Agregat Kelas A 7 m.

“Pembangunan Jalan Kampung . Payungpayung jingga Kampung Bohe Silian (Jalur 2) bersumber dari DAK Afirmasi tahun anggaran 2019, PPK Noer Rahmadani, waktu pelaksanaan 20 Maret hingga tangga 15 September 2019 lalu, kontraktor pelaksana PT. Plongkowati Sarana Makmur,” ujar Jimmy.

Sementara itu itu segmen III pada saat ini baru pekerjaan pengupasan lahan atau pembukaan akses jalan adapun rencana jalan yang akan dibangun 1,2 Km, dengan produk akhir aspal lebar 5.5 m dan agregat kelas A lebar 7 m.

“Pembangunan jalan kawasan Maratua yang bersumber dari Bankeu Provinsi Kaltim ini tahun anggaran 2019, PPK Noer Rahmadani, waktu pelaksanaan 29 Oktober sampai dengan 27 Desember 2019 mendatang, dan kontraktor pelaksana CV. Berkat Kawan,” katanya.

Pengaspalan yang ditangani sepanjang 3,2 Km  dan masih dibutuhkan anggaran untuk pengaspalan 2 Km lagi, Untuk menuntaskan pengaspalan hingga ujung kampung Pulau Maratua, dimana diujung kampung banyak terdapat destinasi wisata pantai yang layak menjadi obyek kunjungan wisata oleh wisata lokal.

“Artinya, jika semua jalan itu bisa diaspal secara keseluruhan, ini tentu mempermusah warga maupun wisatawan yang melintas di jalan tersebut. Semakin baik skses jalan tersedia, saya berkeyakinan jumlah kunjungan wisata di Pulau Maratua makin meningkat setiap tahunnya,” ujarnya. (ana/adv)