Jalin Percintaan Sejenis, Oknum Satpam Ditangkap

aa
AKP M Ali Suhadak

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Oknum satuan pengamanan sebuah sekolah swasta di Nunukan, TA (43) ditangkap polisi setelah menerima aduan dari orang remaja berusia 14 tahun sebab, telah menggauli anaknya hingga mengalami trauma.

“IIbu korban melaporkan  TA  atas berbuat sex dan mengajarkan perbuatan asusila menyimpang terhadap anak laki-lakinya,” kata Kasat Reskrim Porles Nunukan AKP Ali Suhadak SH. MH, Selasa (12/02).

Setelah menerima laporan orang tua korban, kata Ali, Polisi menangkap TA  tanggal 4 Februari lalu  2019 atau satu hari setelah TA melakukan perbuatan asusila terhadap korban di  sebuah cafe di Jalan Lingkar, Kecamatan Nunukan. Keduanya bertemu setelah saling berkirim pesan WhatsApp.

Sebelum bertemu lanjut Ali, pelaku berulang kali mengirimkan foto dan video rekaman sex onani kepada korban. Anehnya, pelaku mengaku bahwa mereka berdua pacaran layaknya sepasang pria dan wanita. “Ada percakapan  TA dan korban saling mengucapkan sayang, padahal mereka baru kenal lewat whatsAppb sekitar 3 hari sebelum kejadian,” sebutnya.

Terbongkarnya sex menyimpang antara pelaku dan korban terbongkar saat tanpa sengaja ibu korban membuka Hp milik anaknya, disana ada percakapan layaknya sepasang kekasih dan beberapa video serta gambar memperlihatkan alat kelamin pria.

Pelaku sengaja berusaha mempengaruhi korban dengan video-video sex hingga menggiring korban berilusisani dalam dunia sex menyimpang sesama pria, tidak hanya itu, pelaku memperlihatkan video cara mempermainkan alat kelamin. “Beruntung korban tidak sampai disodomi ya, pelaku hanya mengajak mempermainkan alat kelamin masing-masing hingga klimak,” bebernya. Dalam pemeriksaan TA  mengaku bahwa pertemuan mereka atas permintan korban.

Menurut Ali, atas perbuatannya tersebut TA dikenakan Undang- Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 82 Ayat 1 dengan ancaman maksimal 20 tahun pidana penjara. “Kita ancam hukuman berat ya. Saya juga minta kepada orang tua agar menjaga, memantau dan melindungi anak-anak remaja mereka, jangan sampai salah pergaulan,” ujarnya. (002)