Jalur Mudik Lebaran Tahun 2019 di Sumatera Selatan Kondisi Mantab

aa
aa

PALEMBANG.NIAGA.ASIA-Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto bersama anggota Komisi V DPR RI diketuai oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Suratto mengadakan kunjungan kerja spesifik peninjauan persiapan sarana dan prasarana transportasi arus mudik lebaran tahun 2019/1440 H, di Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (23/05/19).

Rombongan menerima laporan kesiapan jalur mudik di Provinsi Sumatera Selatan dan melakukan peninjauan pada pembangunan Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapalbetung) dan dan Jalan Tol Palembang – Indralaya.

Di laman pupr.go.id, Dirjen Bina Marga Sugiyartanto mengatakan, kesiapan jalan nasional di Provinsi Sumatera Selatan untuk arus mudik wilayah Sumatera Selatan. Jalan Lintas Timur sepanjang 410 Kilometer tersebut merupakan jalur utama sekaligus jalur terpendek yang digunakan oleh para pemudik,” Lintas Timur ini akan diintegrasikan dengan jalan tol untuk mengoptimalkan dukungan arus mudik, karena untuk wilayah Sumatera Selatan lokasi jalan tol dengan jalan Lintas Timur berdekatan,” katanya.

“Sementara itu untuk Lintas Tengah sepanjang 471 kilometer (km) saat ini dalam kondisi mantap dan Lintas Penghubung sepanjang 69 km telah terkontrak,” terangnya. Mengenai ruas di Lintas Timur yang sempat mengalami 2 kali gagal kontrak, Sugiyartanto menjelaskan bahwa saat ini ruas tersebut telah tertangani dengan menggunakan program transisi.

aa
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto bersama anggota Komisi V DPR RI diketuai oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Suratto mengadakan kunjungan kerja spesifik peninjauan persiapan sarana dan prasarana transportasi arus mudik lebaran tahun 2019/1440 H, di Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (23/05/19).

Menurut Sugiyartanto, untuk kelancaran arus mudik pihaknya juga telah mempersiapkan posko dengan fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan. Fasilitas yang disediakan meliputi tempat istirahat, perlengakapan P3K, air minum, peralatan perbaikan kendaraan, meja dan kursi, musholla, toilet, dan tempat parkir.

Sedangkan peralatan yang disiapkan berupa excavator, grader, vibro roller loader, backhoe loader, tronton, dump truck, box culvert, jembatan bailey, dan bronjong. “Untuk daerah yang berkontur tinggi dan rawan longsor, maupun daerah rawan macet, telah disiapkan posko dengan petugas dan alat berat yang diperlukan, jelasnya.

Selanjutnya, anggota BPJT unsur Kementerian PUPR, Agita Widjayanto menjelaskan bahwa untuk Jalan Tol Trans Sumatera yang dapat mendukung jalur lebaran hingga Provinsi Sumatera Selatan adalah sepanjang 384,5 km.

Dengan rincian, jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar operasional 140 kilometer, jalan tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang fungsional 2 jalur 112 km, jalan tol Pematang Panggang – Kayu Agung fungsional 1 jalur 77 km, jalan tol Kayu Agung – Palembang – Betung fungsional 1 jalur 33,5 km (Kayu Agung – Jakabaring), dan jalan tol Palembang – Indralaya operasional 22 km. Khusus untuk ruas tol fungsional, sesuai koordinasi dengan Kemenhub dan Kakorlantas hanya dibuka pada siang hari, pukul 06.00 – 18.00 WIB.

Agita menjelaskan, terkait dengan Tempat Istirahat, saat ini masih dalam konstruksi, namun dapat dimafaatkan pada mudik lebaran. “Telah dilakukan koordinasi dengan Pertamina dan pihak terkait untuk penyediaan BBM, toilet, air minum, mobil derek, dan sarana kesehatan di 12 Tempat Istirahat (TI) yang disiapkan”, lajutnya. (001)