SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Prioritaskan hal-hal yang benar-benar prioritas dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD). Jangan memprioritaskan memberikan hibah dan bansos yang mengakibatkan sampai tidak punya dana membangun Puskesmas.
“Dalam RKPD prioritaskan yang benar-benar prioritas. Membangun Puskemas lebih prioritas dari memberikan hibah atau bansos,” kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah kepada wartawan usai memberikan arahan mewakili Mendagri dalam Musrenbang Provisnsi Kaltim untuk RKPD Kaltin Tahun Anggaran 2020 di Samarinda, Rabu (10/4/2019).
Menurutnya, prinsip-prinsip dasar dalam perencanaan dan penganggaran harus mengutamakan urusan yang vital. “Jangan bilang tidak bisa membangun Puskesmas, karena tidak punya duit, tapi dana hibah dan bantuan sosialnya (bansos) besar. Prioritaskan dulu yang prioritas,” kata Zudan.
Terkait alokasi dana, dikatakan, diperlukan kesamaan tujuan antar daerah agar penggunaan dana menjadi lebih efisien. “Kaltim daerahnya luas, sehingga kerja sama antar daerah menjadi sangat penting. Seperti pembangunan TPA, kan bisa dikerjakan oleh 3 kabupaten yang berdekatan sehingga bisa memakai tiga pintu untuk pembiayaan,” sarannya.
Ia juga menyarakan Kaltim membangun branding sebagai fokus tujuan dalam menyusun kebijakan. Contohnya sarung Samarinda bisa menjadi branding karena sudah sangat terkenal. Dalam kebijakan anggaran perlu dilihatkan ada anggaran untuk membangun sarung Samarinda agar lebih dikenal luas.
Sementara Subandi Sardjoko selaku Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas mengingatkan, Musrenbang jangan hanya berisikan usulan ke pusat, tetapi juga berisikan bagaimana mengkoordinasikan antarkabupaten dan kota. Contohnya seperti air bersih yang telah dibahas sebelumnya.” Jika itu menjadi masalah maka daerah yang bermasalah maka bupatinya harus mengusulkan bantuan dan provinsi harus memprioritaskan,” kata Subandi.
Musrenbang Kaltim 2019 dibuka Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Dalam sambutannya Hadi menyampaikan enam prioritas pembangunan RKPD 2020, yaitu; Pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan. Pengembangan pendidikan vokasi dan kejuruan berbasis teknologi. Penguatan peran dan kapasitas ekonomi kerakyatan. Pemerataan dan peningkatan konektivitas pusat-pusat industri. Peningkatan ketahanan sumber daya air, energi dan daya dukung lingkungan hidup, dan Peningkatan tata kelola dan kapasitas pemerintah daerah.
Hadi menargetkan setidaknya ada 4 target yang harus dicapai dalam RKPD 2020 yang dibahas yaitu peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,75% – 3,25%, penyesuaian angka inflasi pada 3,0%, penurunan angka pengangguran terbuka pada angka 6,35% dan penurunan tingkat kemiskinan setidaknya presentasi 6% pada tiap daerah. (001)