Jangan Makan Telur Mentah, Ada Bakterinya

Dinas Kesehatan dalam acara Komunikasi, Informasi dan Eduksi (KIE) Keamanan Pangan mendatangkan narasumber dari  BPOM Samarinda. (foto helda mildiana)

TANJUNG REDEB NIAGA.ASIA-Jangan makan telur mentah, termasuk menghindari makan telur setengah matang sebab, pada telur terdapat  bakteri salmonella. Kemudian hindari juga memakan makanan yang sudah disimpan dalam kulkas lebih dari dua hari.

Hal itu disampaikan  Drs Leonardus Duma Apt,MM dalam acara Komunikasi, Informasi dan Eduksi (KIE) Keamanan Pangan melalui  virtual dari ruang Sangalaki, Kantor Bupati Berau  yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau dan diikuti ibu-ibu dari Dhama Wanita dan PKK, dimoderatori Lamlay Sari Ssi Apt , M.Sc, Sabtu (15/8/2020).

Dalam diskusi disampaikan 10 langkah keamanan pangan, antara lain mengolah makanan , suhu 5 derajat dibawahnya penting dipertahankan agar pertumbuhan bakteri bisa ditekan. Makin sedikit bakteri di makanan, makin kecil pula peluang sakit.

“Menyimpan makan dalam lemari es, tidak lebih dari tiga hari. Makanan yang sudah dimasak, kalau mau disimpan dalam kulkas, masukkan ke dalam kulkas paling lama dua jam setelah dimasak,” kata Leonard, seraya menambahkan,  jangan lupa  bersihkan secara teratur talenan dengan larutan sanitaizer  agar bakteri yang ada mati.

Menurut Leonard, kalau memasak daging, masak hingga tidak terlihat lagi warna merah dibagian tengah, bersihkan dapur  atau permukaan tempat memasak yang kontak dengan pangan secara teratur menggunakan air panas, deterjen atau sanitaizer.

Sementara Kadis Kesehatan Drs H Iswahyudi, Apt,M Kes saat membuka KIE mengatakan,  tujuan dari KIE ini memang untuk memberikan pengetahuan ke masyarakat agar dapat memilih makanan yang aman dikonsumsi. KIE tahun ini diikuti 200 orang dari perwakilan PKK di 13 kecamatan di Berau, dan digelar secara bertahap.

“Kegiatan kita bagi menjadi 4 tahapan pelaksanaan. Untuk tahap pertama hari ini, tahap kedua 18 Agustus, tahap ketiga 22 Agustus, dan tahap terakhir 29 Agustus, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yakni pembatasan jumlah peserta yang ikut sehingga bisa dilakukan social distancing. Sedangkan untuk narasumbernya yaitu dari BBPOM Samarinda.

Dijelaskan Iswahyudi materi yang diberikan kepada peserta KIE Keamanan Pangan , yakni Peraturan dan Kebijakan Pangan, Keamanan Pangan, Cara Produksi Pangan Yang Baik untuk Industri Rumah Tangga dan Penerapan SSOP.

“Diharapkan peserta dan  masyarakat bisa mendapatkan informasi seputar keamanan pangan yang dikonsumsi. Tak hanya itu, untuk produsen makanan yang menjual makanannya juga bisa memperhatikan makanan yang diolah, mulai  dari proses produksi, kebersihan dapurnya, dan kandungan dalam makanan itu sendiri,” ujar Iswahyudi. (hel/adv)

Tag: