Januari 2022, Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Naik 13,62 Persen

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada bulan Januari 2022 mencapai 143,74 ribu kunjungan, naik 13,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada bulan Januari 2021.

“Sebaliknya, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada bulan Januari 2022 mengalami penurunan sebesar 12,15 persen,”  kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam keterangan resminya secara virtual, hari ini, Selasa (1/3/2022).

Sementara Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada bulan Januari 2022 mencapai 42,43 persen, naik 12,08 poin dibandingkan dengan TPK bulan Januari 2021.

“Jika dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya, TPK bulan Januari 2022 mengalami penurunan sebesar 9,14 poin. Sementara, TPK hotel non-bintang pada bulan Januari 2022 tercatat sebesar 20,02 persen, naik 1,29 poin dibandingkan Januari 2021,” ujar Margo Yuwono.

Menurut dia, BPS mencatat, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama bulan Januari 2022 tercatat sebesar 1,60 hari, turun 0,26 poin dibandingkan bulan Januari 2021.

“Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, rata-rata lama menginap selama bulan Januari 2022 turun sebesar 0,01 poin,” ungkapnya.

Perkembangan Transportasi Nasional

              BPS juga melaporkan, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Januari 2022 sebanyak 3,9 juta orang, turun 2,61 persen dibanding Desember 2021. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 13,35 persen menjadi 83,7 ribu orang.

Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Januari 2022 tercatat 1,3 juta orang, turun 5,30 persen dibanding Desember 2021.

“Sama halnya dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut juga mengalami penurunan sebesar, yaitu 1,12 persen menjadi 25,6 juta ton,” kata Margo Yuwono.

Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Januari 2022 sebanyak 17,7 juta orang, naik 1,78 persen dibanding Desember 2021. Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami penurunan 5,85 persen menjadi 4,2 juta ton.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: