Januari – Februari 2021, Total Perdagangan Indonesia – Rusia USD 394,02 Juta

ilustrasi: Total perdagangan Indonesia – Rusia naik 13,66%.

JAKARTANIAGA.ASIA– Tercatat total perdagangan Indonesia-Federasi Rusia pada Januari—Februari 2021 mencapai USD 394,02 juta atau meningkat 13,66% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke Federasi Rusia sebesar USD205,88 juta. Sedangkan, impor Indonesia dari Federasi Rusia sebesar USD188,13 juta.

KBRI Moskow siap memberikan dukungan dan fasilitasi dengan berbagai program seperti penjajakan kesepakatan dagang (business matching), misi dagang, penanganan inquiry, pameran, dan promosi yang terintegrasi Indonesia – Rusia.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Belarus, Jose Antonio Morato Tavares mengatakan itu ketika berbicara pada acara webinar ‘Strategi Pemasaran Ekspor ke Rusia’ yang diselenggarakan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kemendag dan diikuti sekitar 300 pelaku UKM Indonesia, pada Kamis (15/04).

Menurut Jose Antonio Morato Tavares, beberapa produk yang diekspor ke Rusia diantaranya produk minyak sawit (CPO), karet alam, kopra, mentega kakao, alas kaki, kopi, teh, dan peralatan elektronik.

“Selain produk utama yang dipasarkan ke pasar Rusia, terdapat beberapa produk UKM Indonesia yang memiliki potensi dan peluang besar untuk ekspor ke Rusia yaitu kopi, teh, buah-buahan tropis, dan produk perikanan,” ujarnya.

Sementara Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan,  Kasan mengatakan, penetrasi pasar ekspor ke Rusia merupakan momentum pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.

“Informasi peluang pasar, regulasi dan strategi memasuki pasar Rusia untuk mendorong ekspor UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Indonesia ke Rusia, sangat penting,” terangnya.

CEO House of Indonesia for Rusia Olga menyampaikan informasi seperti persiapan produk, kemasan, pengetahuan tentang izin khusus di Rusia, informasi logistik, pentingnya kontrak, dan penggunaan strategi pemasaran yang tepat.

Menurutnya, untuk berbisnis dengan buyer Rusia, pembuatan kontrak memiliki peranan penting untuk kepastian pemesanan, pembayaran, dan proses pengiriman baik sampel maupuk produk yang dipesan.

“Produk Indonesia terkenal dengan produk alami dan ramah lingkungan. Rusia membeli bukan barang, tapi budaya,” jelas Olga.

Sedangkan, Praktisi Ekspor Nina, memberikan kiat-kiat diantaranya, pelaku usaha Indonesia perlu melakukan riset kebiasaan masyarakat Rusia, mempelajari kompetitor, promosi yang tepat, membangun jaringan dengan Pemerintah Indonesia di Rusia, baik melalui Atase Perdagangan maupun KBRI.

Sumber : Humas Kementerian Perdagangan | Editor : Intoniswan

Tag: