Jaringan Pipa Diperpanjang, Dua Desa di Kaubun Sudah Nikmati Air Bersih

aa

aa

Progres pemasangan pipa air bersih di Kecamatan Kaubun. (Foto: Ist)

SANGATTA.NIAGA.ASIA-Pemkab Kutai Timur (Kutim) melalui Program Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), satuan kerja pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kaltim terus menggenjot pemasangan pipa air bersih PDAM sekaligus peningkatan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kecamatan Kaubun dari 5 liter/detik menjadi 10 liter/detik melalui sumber dana APBN 2019.

Menurut Pjs Direktur Utama PDAM Kutim Suparjan mengatakan sejauh ini proses pemasangan IPA sudah tengah berjalan dan dikerjakan. “Jenis pipa yang dipasang model HDPE berdiameter 160 mm dengan panjang 3 Kilometer. Ditargetkan pemasangan pipa ini selesai pada September 2019 untuk melayani 2 desa yaitu Desa Bumi Etam dan Desa Bumi Jaya,” jelasnya.

Suparjan menambahkan IPA ini melayani total masyarakat di dua desa yaitu sebanyak 400 KK yang sudah menikmati layanan air bersih. Program berjalan lancar tak lepas dari dukungan Pemkab Kutim melalui kebijakan Bupati Kutim Ismunandar yang memang konsen terhadap pemenuhan air bersih untuk masyarakat.

“Sebagai bentuk visi kedepan, makanya PDAM Kutim terus mengembangkan perluasan jaringan PDAM di Kaubun,” paparnya.

aa
Kapasitas produksi IPA di kaubun ditingkatkan dari 5 lt/dt menjadi 10 lt/detik.

Senada, Camat Kaubub M Amin melaporkan sejauh ini pekerjaan proyek perluasan pipa PDAM terus berjalan dan tidak ada hambatan. “Beberapa buruh sudah melakukan pekerjaan penggalian tanah  sekaligus pemasangan pipa,” ucapnya.

Amin menambahkan merasa bersyukur dua desa di Kaubun sudah menikmati air bersih dan kini jangkauan pipanya diperluas. “Saya ucapkan terima kasih terutama kepada Pemkab Kutim dalam pelayanan air bersih di Kaubun. Semoga tidak ada hambatan progress pekerjaan pipa dapat selesai sesuai waktu yang ditargetkan,” ujarnya.

Untuk diketahui pembangunan jaringan SPAM ini menghabiskan dana sekitar Rp 3,2 Miliar dan dikerjakan oleh kontraktor CV Wijaya Cipta Mandiri dari sumber dana APBN Tahun Anggaran 2019. (hms13)