Struktur Jembatan Kelay dan Sambaliung Alami Kerusakan

AA
Ketua DRD Kaltim Makmur HAPK (baju batik) bersama dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan dan Dinas PUPR Kaltim beserta instansi terkait meninjau kondisi Jembatan Kelay  dan  Jembatan Sambaliung, Berau, Senin (21/10).

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Mengetahui adanya sejumlah jalan dan jembatan yang rusak di Kabupetan Berau, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK bersama dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan serta Dinas PUPR Kaltim langsung melakukan peninjauan lapangan, Senin (21/20).

Sejak pagi kemarin, Ketua DPRD Kaltim besera rombongan langsung menuju ke Desa Kelay, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, untuk meninjau jalan yang disebut-sebut mengalami kerusakana yang cukup parah.

Betul saja, tiba dilokasi, Makmur mendapati jalan di tengah-tengah Jembatan Kelay rusak yang cukup parah dengan diameter sekitar 3×2 meter persegi. “Bisa kita lihat kerusakannya, rangka besi yang tertanam di badan jembatan sampai terlihat. Ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” sebut dia sembari menunjuk jalan yang rusak.

Ditambah, tidak adanya rambu atau tanda pemberitahuan agar hati-hati, kepada pengguna jalan dan minimnya lampu penerangan jembatan menambah kekhawatiran mantan Bupati Berau ini. Dirinya meminta agar Pemprov Kaltim melalui Dinas PUPR Kaltim untuk segara melakukan perbaikan terhadap jalan yang dimaksud.

“Kalau sampai terjadi kecelakaan, kita semua yang akan bersalah, karena dianggap melakukan pembiaran. Makanya, ini harus segera diatasi. Jangan sampai menunggu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, baru kita ambil tindakan,” tegas Makmur.

Pasalnya, jembatan tersebut kata dia merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan antara Kebupaten Kutai Timur dengan Berau. Sehingga, jika kondisi kerusakan dibiarkan, potensi terjadinya kecelakaan akan semakin besar.

“Kala saya lihat, jika sampai enam sampai tujuh bulan kedepan, ini tidak diperbaiki, akan ada korban. Sebab itu saya mengajak instansi terkait untuk melakukan peninjauan, supaya ada perhatian. Karena ini bisa dikategorikan bencana, sehingga bisa saja menggunakan dana tanggap darurat untuk perbaikan,” sebut Politikus Golkar Ini.

Tak hanya itu, Makmur juga meminta kepada kepolisian dan juga dinas perhubungan setempat untuk memasang rambu. Seperti batas berat kendaraan yang akan melintas, dan jumlah iringan kendaraan. Pasalnya, jembatan yang dilintasi oleh kendaraan tampak bergoyang dan berayun.

“Ini jembatan lama-lama bisa ambruk,” ucapnya

Sehingga menurut dia, harus ada pembatasan. Misalnya, kendaran yang lewat tidak lebih dari 10 ton atau harus sesuai dengan standar, serta jumlah iringan kendaraan kecil dibatasi. Hal ini kata Makmur untuk mengurangi beban jembatan.

Tidak hanya di Jembatan Kelay, Jembatan Sambaliung yang berada di Karang Ambun, Kecamatan Tanjung Redeb juga tak luput dari peninjauan Makmur. Jembatan ini diduga mengalami penurunan dan tanah penyanggah sisi ujung jembatan terkikis dan mulai tergerus.

“Ini juga berbahaya kalau dibiarkan. Sehingga harus segera dilakukan upaya perbaikan,” tuturnya.

Termasuk sejumlah ruas jalan di daerah Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung yang juga mengalami kerusakan dan butuh perbaikan. Makmur berjanji segera menginventarisir persoalan infrastruktur di Berau untuk kemudian dibahas di DPRD Kaltim. (adv)