Jembatan Mahakam IV Bisa Dilintasi 2 Januari 2020

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat meninjau Jembatan Mahakam IV, Senin (30/12) sore. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) IV dibuka untuk kendaraan umum, Kamis (2/1) mendatang. Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, saat meninjau jembatan yang biasa disebut jembatan kembar itu, Senin (30/12) sore.

Menurut Hadi, jembatan yang dibangun sejak tahun 2012 lalu itu, baru saja dilakukan uji beban oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJT).

“Jembatan Mahakam IV akan mulai dilalui (kendaraan) tanggal 2 Januari 2020, malam Jumat. Karena akan ujicoba oleh Bapak Gubernur,” kata Hadi, didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Taufik Fauzi.

Hadi menerangkan, sesuai data pengujian, jembatan yang berada tepat di samping Jembatan Mahakam itu, kondisinya terbilang lebih baik, dibanding pertama jembatan pertama di Kota Tepian itu. Pun demikian, jika dibandingkan dengan Jembatan Mahkota II atau Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu).

“Kita terima hasil uji beban statis dan dinamis, ternyata hasilnya jauh lebih baik daripada jembatan yang pernah ada. Seperti jembatan Mahakam I, dan Mahkota II, kualitasnya paling baik,” jelas Hadi.

Sesuai rencana, lanjutnya, nantinya jembatan yang baru saja rampung pemasangan lampu tematik itu, akan difungsikan dengan skema lalu lintas satu jalur. Namun, sementara ini akan digunakan dua jalur. Pasalnya Jembatan Mahakam I akan dilakukan rehab besar.

“Kita nantinya rencananya jalur searah. Jadi di bawah (Jembatan Mahakam) tetap berfungsi oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional. Karena jembatan Mahakam lama sudah berusia 33 tahun, dan ditabrak 16 kali. Maka akan rehab besar. Jadi, jembatan Mahakam IV jadi dua arah,” bebernya.

Lebih lanjut, Hadi berharap kepada Dinas PUPR Kaltim segera melakukan kajian dan merehabilitasi jembatan lama tersebut. “Jembatan Mahakam IV diharapkan Hadi juga akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo seperti dengan Jembatan Mahakam I yang diresmikan oleh Presiden RI ke- Soeharto tahun 1982,” tutupnya.

Pengerjaan Jembatan Mahkota IV sendiri terbagi ke dalam beberapa bagian. Seperti jalan pendekat sisi Kota Samarinda menjadi tanggung jawab PT Waskita dan PT Surya Bakti, dengan skema kerja sama operasional (KSO).

Sisi pendekat itu memiliki panjang 502,4 meter dan menelan anggaran sebesar Rp225,84 miliar. Sedangkan bentang utama jembatan sepanjang 400 meter dikerjakan PT Pembangunan Perumahan, dengan nilai kontrak Rp180,64 miliar.

Kemudian jalan pendekat sisi Samarinda Seberang sepanjang 386,65 meter, dikerjakan PT Jaya Konstruksi-PT Modern Technical dengan skema KSO dengan nilai kontrak Rp226,87 miliar. (009)