Jembatan Mahakam IV Sudah Boleh Dilewati, Truk Nanti Dulu!

Gubernur Kaltim Isran Noor saat meresmikan Jembatan Mahakam IV, Kamis (2/1) malam. Untuk sementara truk masih dilarang melintas di atas jembatan yang menghubungkan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang itu. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Gubernur Kaltim Isran Noor resmi membuka uji coba open traffic Jembatan Mahakam IV Samarinda, atau biasa disebut jembatan kembar, Kamis (2/1) malam. Peresmian itu dikemas dengan syukuran bersama jajaran Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, beserta tokoh agama dan masyarakat, di ruas jalan jembatan.

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrohim, saya buka uji coba jembatan, dan launching lampu tematik,” ucap Isran sembari menuju mikrofon tanda peresmian.

Selanjutnya, didampingi Kepala Dinas PUPR Kaltim, Taufik Fauzi, Isran menyalakan lampu tematik yang menghiasi jembatan dengan menekan aplikasi pada smartphone.

Jembatan yang melintasi Sungai Mahakam itu, dibangun sejak 2012 dengan panjang bentang 220 meter, lebar 16,9 meter, dan tinggi 22 meter. Letaknya berdampingan dengan Jembatan Mahakam, yang kini menginjak usia 33 tahun. Pembangunan Jembatan Mahakam IV ini juga salah satu upaya mengurangi beban Jembatan Mahakam.

Pada Desember 2019 lalu, Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) sudah melakukan uji beban, namun hasilnya belum keluar. Meski demikian, Pemprov Kaltim diminta membuka akses guna uji coba.
Hal itu juga dilakukan sembari menunggu sertifikat jembatan, yang akan keluar tidak lama lagi.

Hanya saja, tahap uji coba ini dikhususkan bagi kendaraan yang memiliki berat di bawah 8 ton. Kendaraan truk masih dilarang melintas di jembatan itu.

“Tolong dijaga. Jembatan Mahakam IV ini juga anak dari Jembatan Mahakam di sebelahnya. Namanya anak, itu lebih besar dari orang tuanya,” sebut Isran mengistilahkan.

Jembatan Mahakam IV Samarinda dari kejauhan di malam hari (foto : Niaga Asia)

Selanjutnya, Isran berserta jajaran juga menelusuri jembatan dengan berjalan kaki. “Saya berharap, warga Samarinda bisa menjaga jembatan ini. Karena ini milik masyarakat,” ujarnya.

Senada, Wakil Wali Kota Samarinda Barkati turut hadir dalam gelaran acara. Dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur, karena Pemprov telah menyelesaikan pembangunan yang telah lama tertunda ini.

“Kita bersyukur, ini akan menambah kenikmatan untuk warga Samarinda. Mudah-mudahan juga ini bisa mengurangi kemacetan,” tutur Barkati.

Sebagai informasi, total dana pembangunan jembatan ini mencapai Rp 640 miliar bersumber dari APBD Kaltim dengan skema pembiayaan multi-years contract (MYC).

Dengan rincian, jalan pendekat sisi Samarinda Kota senilai Rp 227,7 miliar dan sisi Samarinda Seberang Rp 228,8 miliar. Sementara, bentang tengah diperkirakan sekitar Rp 184,2 miliar.

Sementara harga lampu tematik warna-warni impor senilai Rp 9 miliar (sebelumnya Rp11 miliar). Untuk biaya pemeliharaan lampu tematik, akan menyala dari pukul 19.00 hingga 24.00 Wita ini akan dikaji lebih lanjut. “Nanti kita lihat dulu, sebulan ini berapa kebutuhannya. Baru kita bisa tahu berapa biaya pemeliharaannya,” kata Kadis PUPR Kaltim Taufik. (009)