Jembatan Mahkota II Ditutup Bikin Sengsara Warga Palaran

Warga terpantau masih melintas di Jembatam Mahkota II pukul 14.52 WITA (sumber : CCTV)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemkot Samarinda menutup sementara Jembatan Mahkota II hingga waktu belum ditentukan. Penutupan itu bakal bikin repot lagi warga Palaran dan sekitarnya hingga Sangasanga.

Penutupan berlaku mulai pukul 13.00 WITA hari ini. Pernyataan itu disampaikan langsung Wali Kota Andk Harun, di sela pengecekan dia di area longsor bawah Jembatan Mahkota II siang ini tadi.

“Kalau bisa, ditutup jangan untuk semua akses kendaraan. Tapi khusus kendaraan truk sejenisnya, dan di atasnya. Warga yang pakai motor atau mobil boleh lewat,” kata Riki (40), warga Handil Bakti di Palaran, kepada Niaga Asia, Senin (26/4).

Permintaan itu bukan tanpa alasan. Belum lama ini di Teluk Bajau, longsoran jalan menutupi akses Ampera di Palaran, menuju Mangkupalas di Samarinda Seberang, sudah bikin susah warga.

Berita terkait :

Philon Bergeser 7 dan 33 Milimeter, Jembatan Mahkota II Ditutup Sementara

“Jembatan ditutup, kemudian kami lewat teluk bajau. Kalau longsor lagi, mau lewat mana? Kalau lewat Stadion Palaran di simpang pasir juga jalannya rusak,” ujar Riki.

“Iya jembatan Mahkota II itu sebenarnya jalan utama lebih dekat ke kota. Itu dia, kalau lewat teluk bajau, masih riskan longsor. Sengsara lagi kami mutar jalan jauh,” tambah Riki.

Pantauan Niaga Asia melalui CCTV Samarinda, pengguna roda dua masih terpantau melintas di jembatan yang menghubungkan Palaran dan Sungai Kapih itu.

“Iya benar. Kalau bisa, jangan ditutup buat pengguna motor dan mobil. Dilarang saja yang pakai kontainer, truk alat berat 6 sampai 8 ton itu,” terang Ahmad, warga Palaran lainnya.

Pylon jembatan bergeser di sekitar lokasi longsor bawah Jembatan Mahkota II (Foto : istimewa)

“Kalau dibilang ingat ambruknya Jembatan Kukar ya trauma juga. Tapi kan model jembatan Mahkota beda dengan Kukar jembatan gantung. Jembatan Mahkota konstruksi beton permanen,” terang Ahmad.

Wali Kota Andi Harun sendiri menyampaikan, penutupan bagi semua jenis kendaraan, sampai ada pengumunan kondisi terbaru konstruksi jembatan dari hasil kajian teknis.

“Saya tidak mau berspekulasi. Sampai saya benar-benar yakin bahwa jembatan benar-benar aman,” kata Andi.

“Ini agar untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, agar semua safety. Mungkin pengguna jalan tidak nyaman. Tapi kita ambil keputusan siang ini untuk kepentingan yang lebih besar,” tegas Andi.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: