SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, H Joha Fajal mengatakan, untuk menekan peredaran narkotika, khususnya sabu-sabu di Samarinda, bisa dilakukan dengan meningkatkan sinergitas antara Pemkot Samarinda dengan lembaga penegak hukum, seperti Polresta Samarinda dan BNN Kota Samarinda.

“Dalam urusan pemberantasan peredaran narkotika, Pemkot Samarinda telah kecolongan, akibatnya, kini hampir di semua kelurahan beredar sabu-sabu. Kondisi demikian seharusnya tidak terjadi,” kata Joha pada Niaga.Asia, Senin (7/6/2021).

Sebagaimana diberitakan, tanggal 17 Mei lalu, Polresta Samarinda berhasil menggagalkan peredaran sabu-sabu sebanyak 13,5 kilogram dan menangkap dua warga Samarinda, karena bagian dari jaringan penyelundup sabu-sabu ke Samarinda.

“Kita terlambat menekan peredaran sabu-sabu, akhirnya, yang kita hadapi seperti sekarang ini, dimana-mana orang dengan mudah mendapatkannya,” ujar Joha.

Politisi Partai NasDem ini menambahkan, meski terlambat, tapi sinergitas antara Pemkot dan Kepolisian, serta BNN Kota Samarinda dalam urusan menekan peredaran sabu-sabu harus ditingkatkan, terlebih di berbagai kelurahan yang rawan peredaran sabu-sabu.

“Komisi I mendukung penuh segala bentuk penanganan ataupun pencegahan peredaran narkotika yang dilakukan Pemkot, Polri, dan BNN,” tegasnya.

Penulis : Muhammad Fahrurozi | Editor : Intoniswan

Tag: Narkotika