Juara Tiga Nasional, Guru TKIT Darussalam Bikin Bangga Kutai Timur

aa

Ismunandar, saat bertemu Leniati didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kutim Roma Malau, di Kantor Bupati (foto : Wak Hedir/Pro Kutim)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Dimasa keprihatinan pandemi COVID-19 saat ini, termasuk di Kutim, tidak menjadikan kreativitas ikut tergerus. Buktinya, Leniati, Guru TKIT Darussalam, Kecamatan Sangatta Utara, Kabapaten Kutim, sukses menjadi juara 3 nasional lomba video, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) Pembelajaran Interaktif Berbasis Rumah (PIBeR).

Dari 548 video guru TK se-Indonesia yang dilombakan di Kementerian Pendidikan, video Leniati masuk nominasi. Menyisakan 17 video yang diseleksi. Dari belasan video, Leniati menembus 5 besar. Pada sesi ini, akhirnya Leniati harus puas berada di peringkat 3.

Bupati Kutim Ismunandar pun langsung mengucapkan selamat, dan menyampaikan apresiasi kepada Leniati. Karena berhasil mengharumkan nama Kutim, hingga di level nasional.

“Semoga (prestasi yang diraih) dapat dipertahankan dimasa yang akan datang. Sehingga nama Kutim terus bisa harum hingga ke tingkat nasional. Alhamdulillah ini berkah Ramadhan,” kata Ismunandar, saat bersua Leniati didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kutim Roma Malau, di ruang kerjanya, Senin (11/5).

Roma Malau juga mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang ada di Kutim. Menurutnya, para guru yang ada sangat kreatif, inovatif dan dinamis. Dalam arti, semua kegiatan-kegiatan yang diminta oleh Kementerian Pendidikan bisa diimplementasikan dengan baik.

“Dinas Pendidikan Kutim sudah terintegrasi dengan link Kementerian Pendidikan. Sehingga setiap informasi lomba, sudah langsung masuk di Website Dinas Pendidikan. Maka langsung kami share (bagi) kepada Kepala Sekolah TK. Karena itu bagian TK, kami selalu share informasi terkait pendidikan,” ungkap Roma.

Sementara itu, Leniati pun mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kutim khususnya Disdik. Dia berharap semua program Kemendikbud yang dijalankan sekolah selalu bersinergi dengan Disdik begitupun sebaliknya.

“Yang pasti kami (guru), tetap menjadi garda terdepan dibidang pendidikan. Kalau tim medis dibidang kesehatan, kita (guru) dibidang pendidikan. Agar anak-anak dan orang tua di rumah juga bisa belajar semaksimal mungkin seperti biasanya, dan tidak terdampak,” terangnya.

Menurut Leniati, guru yang ada di Kutim, khususnya di TKIT Darussalam senantiasa berusaha dengan kreativitas. Inovasi pembelajaran dibuat setiap pekan, setiap hari, dengan evaluasi bersama guru-guru lain. (hms15/hms3)

Tag: