Judi Togel di kota Tarakan Terbukti Marak

Penertiban aktivitas judi togel berkedok warung kopi di kota Tarakan. (Foto : istimewa)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Kabar kembali maraknya judi togel yang disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tarakan, kepada pemerintah kota, benar adanya. Melalui razia yang dilakukan Satpol PP Tarakan, Kamis (31/10), aparat penegak Perda itu menertibkan 7 tempat judi togel, di Tarakan Barat dan Tarakan Tengah.

Modusnya, tempat judi togel itu berkedok warung kopi. Sembari menjajakan minuman, ternyata mereka melayani pemesanan judi togel, sebagai usaha sampingan.

“Rata-rata warung kopi, semua dibarengi dengan penjualan togel,” kata Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Tarakan, Hanip Matiksan, ditemui awak media.

Hanip menyebut daerah tempat penjualan judi togel yang berhasil diungkap, seperti di Kelurahan Sebengkok, Markoni Kelurahan Pamusian, serta di Kelurahan Karang Anyar.

Bahkan ada tempat, dimana pemilik dan beberapa pengunjungnya panik ketika petugas Satpol PP melakukan penertiban. Seperti warung kopi di Kelurahan Sebengkok dan di Jalan Gajah Mada depan Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB), di Kelurahan Karang Anyar Pantai.

Keberhasilan Satpol PP membongkar tempat judi togel tidak lepas upaya penyamaran yang dilakukan. Sehari sebelumnya, bagian intel Satpol PP melakukan pembelian judi togel, di sejumlah warung kopi yang dicurigai. Lembaran kupon putih itupun menjadi bukti bagi Satpol PP, untuk melakukan penertiban esok harinya. Hasilnya, petugas benar mendapatkan tempat penjualan judi togel.

Pascapenertiban itu, Satpol PP hanya akan memberikan pembinaan. Pemilik warung kopi dimintai keterangan Jumat (1/11), oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS), sekaligus diberikan pengarahan agar tidak lagi menjual togel.

Selain itu, petugas nantinya juga akan memeriksa izin usaha warung kopi mereka. Jika tidak mengantongi izin, atau sudah habis masa berlakunya, diimbau untuk segera mengurus ataupun kembali memperpanjang.

“Di samping itu kami juga mengimbau untuk tidak lagi berjualan. Kalau berjualan lagi, kita akan razia lagi, san akan kami sampaikan Wali Kota. Nanti Pak Wali Kota menyampaikan kepada pihak polres, untuk penindakan hukumnya,” tegasnya.

Selain merazia tempat judi togel, dalam kegiatan yang sama, Satpol PP juga kembali merazia pegawai negeri sipil, baik di lingkungan Pemkot Tarakan, maupun pemerintah Kaltara, yang nongkrong di warung kopi saat jam kantor. Namun, dalam kegiatannya tidak ditemukan tindakan indisipliner para pegawai yang menjadi sasaean. (003)