Juli 2018, Kota Tarakan Alami Deflasi Sebesar -1,40 Persen

aa
Kota Tarakan

SAMARINDA.NIAGA,.ASIA-Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada Juli 2018 mengalami deflasi sebesar -1,40 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 2,64 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,87 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala BPS Kaltim, Adqo Mardiyanto pada acara temu pers bulanan di Kantor BPS Kaltim di Samarinda, hari Rabu (1/8/2018). Kota Tarakan adalah salah satu dari 82 kota pantaun indeks harga konsumen di Indonesia. Pada bulan Juli inflasi tertinggi 1,47 persen terjadi di Kota Sorong dan inflasi terendah di Kota Depok, Surabaya, dan Banyuwangi.

Menurut Adqo, deflasi di Tarakan dipengaruhi oleh indeks harga pada kelompok transportasi dan komunikasi yang mengalami penurunan sebesar -8,83 persen diikuti kelompok bahan makanan sebesar -0,87 persen, dan kelompok sandang sebesar -0,04 persen.

Sementara 4 kelompok lainnya yang mengalami in flasi, kata Adqo, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,29 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi 0,18 persen. “Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahakan bakar sebesar 0,05 persen, dan kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,03 persen,” ujarnya.

BPS mencatat inflasi tertinggi di kota di Pulau Kalimantan pada Juli 2018 terjadi di Balikpapan yakni 1,03 persen, di Kota Tanjung sebesar 0,94 persen, Kota Samarinda mengalami inflasi 0,83 persen, Singkawang (0,85 persen), dan Pntianak mengalami inflasi 0,44 persen. (001)