Jumlah Ternak Babi di Bontang Mencapai 7.884 Ekor

Ilustrasi

BONTANG.NIAGA.ASIA – Kebutuhan daging dan telur di Kota Bontang selama ini dipenuhi oleh peternakan rakyat dan dari daerah lain. Ketergantungan pada hasil peternakan daerah lain merupakan kendala bagi Kota Bontang karena sangat tergantung pada suplai daerah pemasok dan ketersediaan sarana transportasi.

Jenis populasi ternak yang diusahakan di Kota Bontang antara lain sapi potong, kerbau, kambing, domba, dan babi. Dari tahun 2020 jenis ternak besar yang paling banyak dikembangkan adalah ternak babi. Jumlah ternak babi pada tahun 2020 sebanyak 6.392 ekor, atau mengalami peningkatan di tahun 2021 yaitu menjadi 7.884 ekor.

Demikian dilaporkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang, Widiyantono, S.S.T., M.Stat, dalam laporan “Indikator Ekonomi Kota Bontang 2021” yang  dipublish  Oktober 2022.

Menurut Widiyantono, jenis populasi ternak yang paling sedikit diusahakan di Kota Bontang adalah ternak kerbau. Tercatat pada tahun 2020 jumlah ternak kerbau yang dikembangkan di Kota Bontang hanya sebanyak 15 ekor. Jumlah tersebut mengalami peningkatan di tahun 2021 jumlah ternak kerbau yang dikembangkan di Kota Bontang menjadi 22 ekor.

Sementara itu, untuk jenis unggas yang dikembangkan diproduksi di Kota Bontang selama periode 2020 sampai dengan 2021 yaitu ayam pedaging, ayam kampung, dan itik.

“Selama periode 2020 hingga 2021, ayam pedaging merupakan jenis unggas yang memiliki jumlah populasi terbesar. Pada tahun 2020 dan 2021 ayam pedaging memiliki jumlah populasi mencapai 3.865.496 ekor,” katanya.

Widiyantono menambahkan, pada tahun 2020, jumlah populasi ternak unggas jenis ayam kampung mencapai 138.452 ekor. Lalu turun menjadi 102.000 ekor di tahun 2021. Sedangkan untuk populasi ternak itik mengalami penurunan dari tahun 2020 ke 2021, yaitu dari 8.892 ekor di tahun 2020 menjadi 7.938 ekor di tahun 2021.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: