
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Program prioritas Pendidikan GratisPol yang digagas langsung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus menghadirkan manfaat yang nyata bagi para mahasiswa di berbagai jenjang pendidikan tinggi.
Salah satu penerimanya adalah Ahmad Riffandi, jurnalis kantor berita Antara, yang kini tengah menempuh studi doktoral (S3) Ilmu Ekonomi di Universitas Mulawarman (Unmul).
Pria berusia 37 tahun tersebut menuturkan bahwa program GratisPol menjadi dorongan besar yang membuatnya berani melanjutkan pendidikan hingga jenjang tertinggi. Baginya, peningkatan kapasitas sangat penting bagi seorang jurnalis yang dituntut untuk terus berkembang.
“Semua berkat program GratisPol di tahun ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur Rudi Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji. Karena GratisPol lah saya bisa melanjutkan program S3 Ilmu Ekonomi di Universitas Mulawarman,” ungkapnya, Minggu (16/11/2025).
Menurut Riffandi, seorang jurnalis seharusnya tidak berhenti pada jenjang pendidikan dasar. Ia menilai, dunia jurnalistik membutuhkan pengetahuan yang selalu diperbarui agar karya-karya yang disajikan semakin berkualitas.
“Seorang jurnalis mesti menambah kapasitas diri. Jangan puas dengan pendidikan S1 saja, tapi sampai jenjang S3. Ini saya sudah membuktikannya,” katanya.
Riffandi menyebutkan, salah satu manfaat paling terasa dari GratisPol adalah keringanan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dukungan itu pun menjadi penentu langkahnya untuk menempuh pendidikan doktoral.
“Berkat program GratisPol, biaya UKT saya bisa lebih ringan. Harapannya ke depan, program GratisPol ini seperti LPDP. Jadi bukan hanya dibiayai UKT-nya saja, tapi hal-hal non-teknis seperti biaya penelitian juga bisa dikembangkan,” jelasnya.
Pemprov Kaltim diharapkan Riffandi, dapat memperluas dukungan, termasuk pembiayaan konferensi ilmiah di luar negeri maupun biaya hidup bagi penerima program yang kuliah di luar Kalimantan.
“Teman-teman yang kuliah S3 di Pulau Jawa misalnya, bukan hanya UKT yang dibiayai, tapi biaya hidup selama di sana. Jadi full, seperti LPDP. Itu penginnya kalau ke depan,” ujarnya.
Meski demikian, Riffandi menegaskan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Kaltim di bawah kepemimpinan Rudy-Seno karena program ini telah membuka jalan bagi dirinya dan banyak mahasiswa lain untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi.
“Tetap, saya sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. Berkat GratisPol, saya memberanikan diri melanjutkan program S3. Mudah-mudahan ilmu ini bermanfaat ke depannya,” katanya.
Riffandi yang kini bekerja sebagai jurnalis di kantor berita Antara memiliki perjalanan pendidikan yang panjang dan konsisten di bidang ekonomi. Ia menghabiskan masa sekolah dasar hingga SMA di Sangatta, Kutai Timur.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Jenjang S2 ia tempuh di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dengan konsentrasi Ekonomi Syariah. Kini, pada usia 37 tahun, ia resmi menyandang status mahasiswa S3 Ilmu Ekonomi Unmul.
Dengan program GratisPol, Riffandi berharap semakin banyak lagi jurnalis dan pekerja profesional lain di Kaltim yang terpacu untuk meningkatkan kualifikasi akademik mereka.
“Ilmu tidak boleh berhenti. Semoga dengan GratisPol, semakin banyak anak-anak Kaltim yang bisa sekolah setinggi-tingginya,” pungkasnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial Diskominfo Kaltim
Tag: GratisPolPendidikan