Kabar Baik! Kaltim Segera Periksa Swab Sendiri

Ilustrasi petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) menangani kasus Virus Corona (Covid-19). (Foto : istimewa/Google Images)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Keinginan provinsi Kalimantan Timur memeriksa sendiri swab pasien dalam pengawasan (PDP), mendekati kenyataan. Bakal ada 2 PCR (Polymerase Chain Reaction), yang akan digunakan untuk memeriksa swab PDP Covid-19.

Kaltim sendiri, hari ini masih memiliki 176 swab yang antre diperiksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Hasil pemeriksaan yang normalnya diketahui maksimal 2 hari, menjadi molor hingga 7 hari. Itu disebabkan, BBLK juga memeriksa ribuan sampel dari daerah lain, tidak hanya dari Kalimantan Timur.

Kalimantan Timur, masuk dari 12 daerah yang akan mendapatkan PCR. Alat tersebut memang sudah ada di Jakarta, namun belum dikirimkan ke Kalimantan Timur dengan beragam alasan.

“PCR belum direalisasikan, karema catridge yg dibutuhkan untuk itu, belum terealisasi oleh pusat,” kata Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak, dalam sesi tanya jawab melalui video conference, Senin (27/4).

Andi menerangkan, Gugus Tugas Covid-19 Kaltim terus berkomunikasi dengan Kemenkes. Solusi sementara, Kaltim segera memanfaatkan PCR HIV yang ada di RSUD AW Syachranie.

“Mulai besok, sampai 2 Mei, ada pelatihan online. Sekaligus melakukan set up alat tersebut. Juga, tenaga yang disiapkan untuk mengoperasikan, disiapkan mulai besok pelatihan online sampai 2 Mei,” ungkap Andi.

Andi juga menjelaskan, sesuai informasi terbaru dari Kemenkes, reagen atau zat yang diperlukan untuk ekstrak sampel swab, akan didistribusikan ke daerah, termasuk di Kaltim, pada awal Mei 2020 mendatang. “Mudahan bisa terealisasi,” sebut Andi.

Dijelaskan Andi juga, Gugus Tugas juga mendapatkan dukungan dari Balai Besar POM Samarinda, yang menawarkan pemanfaatan fasilitas PCR di BBPOM. Mengingat, BBPOM juga bagian dari gugus tugas.

“Kami bersurat ke Gubernur, untuk memfasilitasi peminjaman PCR yang rencananya menggunakan PCR di Kalteng, tapi juga di Kalteng sudah dimanfaatkan. Jadi kemungkinan, dari info BBPOM, di-support dengan PCR dari Yogyakarta. Termasuk, reagen dan ada 5 tenaga yang disiapkan untuk operasionalnya,” jelas Andi.

Nantinya, lanjut Andi, operasional PCR menggunakan ruangan di RSUD AW Sjachranie yang memang sudah disiapkan. “Kemungkinan, ada 2 PCR yang disiapkan untuk digunakan di Kaltim. Dari Labkes daerah juga, kami sedang paralel. Memperbaiki ruangan, untuk memenuhi standar dan proses pemasangan PCR, untuk digunakan di laboratorium,” demikian Andi. (006)

Tag: